Abstrak


Partisipasi Perempuan Dalam Kegiatan Rembug Gerakan Masyarakat Pinggiran (Gesang) (Studi Kasus di Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) Seroja, Jebres, Kota Surakarta)


Oleh :
Lany Kartikasari - D0314043 - Fak. ISIP

ABSTRAK

 

Lany Kartikasari. D0314043. Partisipasi Perempuan dalam Kegiatan Rembug Gesang. (Studi Kasus di Lembaga Seroja, Jebres, Kota Surakarta). Skripsi. Pembimbing: Dr. H. Supriyadi S.N, SU. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2018.
Pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk meminimalisir kemiskinan. Sasaran yang
perlu diberdayakan khususnya masyarakat termaginalkan. Perempuan termasuk masyarakat tidak berdaya dan termarginalkan karena adanya anggapan bahwa perempuan itu lemah. Lembaga Seroja merupakan salah satu lembaga yang memiliki program pemberdayaan perempuan. Tujuan penelitian ini adalah memahami program pemberdayaan perempuan melalui Kegiatan Rembug Gesang di Lembaga Seroja, partisipasi perempuan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil dari Kegiatan Rembug Gesang serta faktor pendorong sekaligus penghambat proses partisipasi perempuan. Penelitian ini menggunakan teori aksi oleh Talcott Parsons dan teori analisi Longwe oleh Sara Hlupekile Longwe. Jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Penelitian ini menggunakan  teknik purposive sampling dan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah program pemberdayaan perempuan awalnya berupa pendidikan perempuan, namun pada tahun 2009 diganti menjadi Kegiatan Rembug Gesang yang dikhususkan untuk perempuan. Kegiatan Rembug Gesang ini berupa kegiatan simpan pinjam dengan sistem tanggung renteng. Partisipasi perempuan dalam perencanaan program antara lain sosialisasi program, pembentukan kelompok, survei usaha dan latihan penguatan kelompok. Partisipasi dalam pelaksanaan yaitu pembukaan, pembacaan ikrar, layanan angsuran  dan  pinjaman,  landing  pembiayaan,  diskusi,  pembacaan  ikrar  lalu  kemudian penutup.  Sedangkan  partisipasi  dalam  pemanfaatan  hasil  antara  lain  peminjaman  modal usaha, mengembangkan usaha, kajian pendidikan perempuan, pelatihan keterampilan dan akses lapangan kerja. Dengan menerapkan teori aksi dalam penelitian ini, maka dapat dilihat bahwa partisipasi perempuan dalam kegiatan rembug gesang menghasilkan suatu tindakan sebagai reaksinya terhadap program pemberdayaan perempuan melalui kegiatan rembug Gesang. Teknik analisis Longwe, terdapat 5 dimensi yaitu dimensi kesejahteraan, dimensi akses, dimensi kesadaran kritis, dimensi partisipasi dan dimensi kuasa atau kontrol. Dalam partisipasi  terdapat  faktor  pendorong  sekaligus  penghambat.  Faktor  pendorong  dalam kegiatan ini yaitu kegiatan ini dirasa membantu perekonomian anggota, adanya kepercayaan karena kedekatan tempat tinggal dan adanya kesadaran pentingnya edukasi bagi perempuan, sedangkan  faktor  penghambatnya  ialah  beban  kerja  domestik  yang  menimbulkan  beban ganda pada perempuan yang hendak beraktivitas ke publik.

Keyword : Pemberdayaan Perempuan, Partisipasi, Kegiatan Rembug Gesang