Pendahuluan: Psoriasis adalah penyakit inflamasi kronis residif yang tidak menular dengan bentuk yang khas pada kulit berupa plak eritematosa, skuama berlapis, berwarna putih keperakan dan berbatas tegas. Psoriasis dapat mengenai semua usia, ras, jenis kelamin dan dengan sifatnya yang berat serta hilang timbul yang jika tidak terkontrol akan memperberburuk kualitas hidup penderita. Bertambah beratnya derajat keparahan dapat menurunkan kualitas hidup pasien psoriasis yang akan mempengaruhi tingkat produktivitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara derajat keparahan psoriasis dengan kualitas hidup pasien di RS UNS Surakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien psoriasis di Poliklinik Kulit&Kelamin RS UNS yang diambil secara consecutive sampling. Sebanyak
39 pasien berusia diatas 18 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diwawancara menggunakan Dermatology Life Quality Index (DLQI) dan derajat keparahan diukur dengan Psoriasis Area and Severity Index (PASI). Kemudian data dianalisis dengan analisis bivariat dengan uji chi- square dengan CI dan tingkat kemaknaan p < 0>
Hasil: Ditemukan dari 39 sampel terdapat 36 pasien psoriasis vulgaris (92,3%), 1 pasien psoriasis gutata (2,6%), dan 2 pasien menderita eritroderma psoriatika (5,1%). Presentase kelompok derajat keparahan berat dengan adanya pengaruh berat terhadap kehidupan pasien sebanyak
14 orang (87,5%). Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi p<0>
Kesimpulan: Derajat keparahan psoriasis memiliki hubungan yang bermakna dengan kualitas hidup di RS UNS Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis menggunakan serangkaian uji statistik dapat ditarik simpulan bahwa semakin berat derajat keparahan psoriasis maka pengaruh pada kehidupan akan semakin berat.
Kata Kunci: Derajat Keparahan Psoriasis, Psoriasis, Kualitas Hidup
