Abstrak


Dinamika Masyarakat pada Pembangunan Waduk Logung di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus


Oleh :
Hanna Nessa Rosalia - D0314033 - Fak. ISIP

ABSTRAK
Pembangunan waduk merupakan salah satu bentuk pelestarian atau konservasi terhadap sumber daya air, seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan pasal 1 ayat 2 yang menyebutkan bahwa “penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan bendungan beserta    waduknya    dilaksanakan    sebagai    upaya    konservasi    sumberdaya air”. Pembangunan bendungan atau waduk merupakan salah satu program Nawacita pemerintah. Pembangunan fisik akan menyisakan masalah sosial. Tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga di seluruh dunia. Permasalahan yang dihadapi pun sama. Lagi-lagi tentang pembebasan lahan, pemindahan tempat tinggal penduduk, serta dampak ekonomi, sosial, dan budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika dan perubahan masyarakat pada pembangunan waduk Logung.

Jenis penelitian ini adalah   penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah  berupa  penelitian  dengan  metode  atau  pendekatan studi  kasus.  Penelitian  ini  memusatkan  diri  secara  intensif  pada  satu  obyek tertentu yang  mempelajarinya   sebagai  suatu  kasus. Penelitian ini berlokasi di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Sumber data menggunakan   sumber   data   primer      dan   sumber   data   sekunder.   Teknik pengembilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif. Teori yang digunakan adalah Teori Konflik Ralf Dahrendorf,   dimana   semua   perubahan   adalah   hasil   dari   konflik   kelas   di masyarakat dan masyarakat tunduk terhadap perubahan.

Berdasarkan  penelitian  ini  diperoleh  hasil  yang  menunjukkan  bahwa dalam pembangunan Waduk Logung di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus tidak berjalan dengan mulus. Dimana pembangunan waduk meliputi  pra  pembangunan  dan  proses  pembangunan.  Pembangunan  waduk Logung dapat menimbulkan dinamika, konflik, konsensus, disintegrasi dan perubahan sosial. Ada warga yang menolak dan menerima.   Dalam proses pengadaan tanah atau pembebasan lahan sejatinya telah ditentukan sesuai aturan yang berlaku. Namun, pada praktiknya tidak sesuai ekspektasi yang diinginkan. Karena tidak semua warga dilibatkan. Warga yang menolak membentuk sebuah forum bernama Forkomakembung (Forum Komunikasi Masyarakat Korban Embung Logung), mereka melakukan demonstrasi dan mengajukan beberapa tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Kudus. Tetapi warga yang menerima menggunakan uang ganti rugi untuk membeli kendaraan bermotor. Perubahan dan dinamika yang dialami warga desa Kandangmas adalah perubahan dari aspek

ekonomi meliputi perubahan kehidupan perekonomian warga. Dimana yang awalnya mayoritas warga desa Kandangmas berprofesi sebagai petani beralih ke pedagang.

Kata  Kunci  :  pembangunan  waduk,  konflik,konsensus,  waduk  Logung, dinamika, perubahan sosial