Abstrak


Hubungan Antara Job Involvement dan Perceived Happiness dengan Quality Of Worklife pada Karyawan yang Mengalami Job Skill Mismatch Di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, Jakarta


Oleh :
Rifka Fadhiilah Arjuni - G0114083 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Fenomena job skill mismatch menjadi tantangan untuk perusahaan agar dapat menyediakan kebutuhan secara tepat bagi karyawannya. Salah satu cara agar karyawan yang mengalami job skill mismatch memiliki kinerja yang baik dan merasa puas, yaitu dengan meningkatkan quality of worklife-nya. Quality of worklife adalah persepsi kesejahteraan karyawan secara mental dan fisik terhadap pekerjaannya, yang mencakup lingkungan, suasana dan pengalaman kerjanya. Quality of worklife dapat ditingkatkan dengan meningkatkan job involvement dan perceived happiness pada karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job involvement dan perceived happiness dengan quality of worklife, hubungan job involvement dengan quality of worklife, dan hubungan perceived happiness dengan quality of worklife pada karyawan yang mengalami job skill mismatch. Sampel pada penelitian ini adalah 64 karyawan yang mengalami job skill mismatch di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, Jakarta. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi populasi. Instrumen yang digunakan adalah skala quality of worklife, skala job involvement, dan skala perceived happiness.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara job involvement dan perceived happiness dengan quality of worklife (Fhitung=42,518 > Ftabel=3,15, p=0,000; r=0,763). Nilai reliabilitas pada penelitian ini adalah 0,881 (quality of worklife), 0,889 (job involvement), dan 0,708 (perceived happiness). Uji parsial pada penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara job involvement dan quality of worklife (r=0,64;p=0,000). Terdapat hubungan positif antara perceived happiness dengan quality of worklife (r=0,261;p=0,039). Nilai koefisien determinasi R2=0,582 artinya job involvement dan perceived happiness berpengaruh sebesar 58,2% terhadap quality of worklife dengan sumbangan 47,12 ?ri job involvement dan 11,10?ri perceived happiness.   

Kata kunci: quality of worklife, job involvement, perceived happiness, job skill mismatch.