ABSTRAK
Latar Belakang: Indonesia menempati urutan ketujuh sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Komplikasi diabetes merupakan penyebab angka kematian tertinggi. Terdapat faktor yang mempengaruhi perilaku perawatan diri (self care) pada pasien diabetes melitus. Pengaruh tersebut dapat dijelaskan dengan Health Belief Model. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi health belief model yang mempengaruhi perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah pada bulan Januari sampai April 2018. Pengambilan subjek menggunakan total sampling dengan jumlah 200 subjek pasien DM tipe 2 dalam waktu 1,5 bulan. Variabel dependen adalah perilaku perawatan DM. Variabel independen adalah persepsi keparahan, persepsi kerentanan, persepsi ancaman, persepsi manfaat, isyarat bertindak, efikasi diri, sikap, dan dukungan keluarga. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis jalur.
Hasil: Perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2 dipengaruhi langsung oleh persepsi ancaman (OR= 3.208; CI (95%) 1.981 sampai 4.435; p<0 xss=removed p=0.092),>0.259; p=0.029). Perilaku perawatan diri dipengaruhi tidak langsung oleh persepsi keparahan, persepsi kerentanan, sikap, dukungan keluarga dan isyarat bertindak (cues to action). Kesimpulan: Perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2 dipengaruhi langsung oleh persepsi ancaman, persepsi manfaat, dan cues to action. Perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2 dipengaruhi tidak langsung oleh persepsi kerentanan, cue s to action, sikap, dan dukungan keluarga.
Kata kunci: Perilaku perawatan diri, Health Belief Model, DM tipe 2, Path Analysis
