ABSTRAK
Latar Belakang: Stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak penyandang disabilitas mengakibatkan peningkatkan kecemasan, ketidakstabilan emosi dan reaksi menghindar dari lingkungan yang berdampak pada penurunan kualitas hidup keluarga. Ibu memiliki beban yang lebih besar dalam pengasuhan anak penyandang disabilitas baik secara fisik dan psikologis yang akan mengganggu proses perkembangan dan pertumbuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan di Sanggar Inklusi Kabupaten Sukoharjo.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Sanggar Inklusi Kabupaten Sukoharjo pada bulan Februari-Maret 2018. Pengambilan sampel dengan total sampling sejumlah 163 subjek penelitian. Variabel dependen yaitu stres pengasuhan. Variabel independen yaitu pendidikan, kecerdasan adversitas, pendapatan keluarga, pekerjaan, dukungan suami, dukungan keluarga dan tingkat disabilitas anak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan analisis jalur.
Hasil: Stres pengasuhan ibu meningkat dengan tingkat disabilitas anak yang tinggi (b= 4.64, SE= 1.72, p= 0.07) dan status pekerjaan ibu (b= 1.68, SE= 0.93, p= 0.069). Stres pengasuhan ibu menurun dengan pendidikan yang tinggi (b= -8.50, SE= 0.86, p= <0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Stres pengasuhan dipengasuhi oleh tingkat disabilitas anak yang tinggi, status pekerjaan ibu, pendidikan ibu yang rendah, kecerdasan adversitas yang tinggi, dukungan suami yang tinggi, pendapatan keluarga yang tinggi dan dukungan keluarga yang tinggi.
Kata Kunci: stres pengasuhan, anak disabilitas, path analysis
