;

Abstrak


Faktor Risiko Tuberkulosis di Kabupaten Ponorogo


Oleh :
Diana Sayidah - S021608017 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK


Latar  Belakang:  Selama  berabad  – abad,  TB telah  dikaitkan  secara anekdot dengan faktor – faktor risiko lingkungan yang seiring dengan kemiskinan. Polusi udara dalam ruangan, asap rokok, kekurangan gizi, kondisi hidup yang penuh sesak dan penggunaan alkohol yang berlebihan. Hingga saat ini tidak ada bukti empiris dari Jawa Timur Indonesia untuk mendukung bukti – bukti anekdot ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti baru pada faktor risiko individu dan lingkungan dari tuberkulosis di Ponorogo Jawa Timur.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah studi penelitian analitik observasional dengan pendekatan kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april – mei 2018. Sampel dipilih secara fixed disease sampling sebanyak
200 subjek dari kelompok kasus dan kontrol. Variabel dependen adalah tuberkulosis. Variabel independen adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, status gizi, kepadatan hunian, merokok dan konsumsi alkohol. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan regresi logistik pada stata 13.
Hasil: Umur (b= 3.18; 95% CI= 1.66 sampai 4.69; p<0 xss=removed>2.56; 95% CI= -4.16 sampai -0.96; p=0.002), status gizi (b= 1.42; 95% CI= 0.02 sampai 2.82; p=0.046), kepadatan hunian (b= 1.87; 95% CI= 0.37 sampai 3.36; p=0.014), merokok (b= 2.23; 95% CI= 0.61 sampai 3.85; p=0.007) dan konsumsi alkohol (b= 2.83; 95% CI= 1.38 sampai 4.27; p<0 xss=removed xss=removed p=0.087)>Kesimpulan: Terdapat hubungan umur = 44 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan rendah, status gizi tidak normal, kepadatan hunian = 5 orang, merokok dan konsumsi alkohol dengan tuberkulosis.
Kata Kunci : Faktor risiko, tuberkulosis