;

Abstrak


Determinan Kinerja Bidan dalam Pelaksanaan Manajemen Laktasi


Oleh :
Nurul Wahidah - S021608046 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

 

Latar belakang: Pemberian ASI eksklusif telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengurangi penyakit bayi dan kematian. Bidan memiliki peran penting dalam manajemen laktasi, yang meliputi: (1) Mengajarkan semua ibu menyusui tentang cara menyusui hingga 2 tahun atau lebih; (2) Mempromosikan, melindungi, dan mendukung  ibu  dalam  menyusui  bayi.  Namun,  cakupan  pemberian  ASI  eksklusif masih  jauh dari  cakupan    nasional  yaitu  80%,  76,7% di  Surakarta,  dan  61,1% di Karanganyar   pada   tahun   2016,   menunjukkan   rendahnya   kinerja   bidan   dalam manajemen laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam manajemen laktasi di Surakarta dan Karanganyar, Jawa Tengah.

Subjek dan Metode: penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas di Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dari April hingga Juni 2018. Sampel dari 200 bidan  dipilih  secara  acak  sederhana.  Variabel  dependen  adalah  kinerja  dalam manajemen laktasi. Variabel bebasnya adalah keterampilan, motivasi, pengalaman, fasilitas kesehatan, dan beban kerja. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan regresi logistik multilevel.

Hasil: Kinerja bidan dalam manajemen laktasi meningkat dengan keterampilan yang lebih baik (b = 2,06; 95% CI = 0,48 hingga 3,65; p = 0,011), motivasi (b = 1,15; 95% CI = -0,09 sampai 2,41; p = 0,070), pengalaman kerja (b = 2,06, 95% CI = 0,69 hingga
3,44, p = 0,003), dan fasilitas yang tersedia (b = 2,29, 95% CI = 0,89 hingga 3,68, p =
0,001). Kinerja menurun dengan beban kerja yang lebih tinggi (b = -1,47; 95% CI =
2,76 hingga -0,18, p = 0,025). Pusat kesehatan masyarakat memiliki efek kontekstual pada kinerja bidan dengan ICC = 34,8%.

Kesimpulan: Kinerja bidan dalam manajemen laktasi meningkat dengan keterampilan yang lebih baik, motivasi yang kuat, pengalaman kerja, dan fasilitas yang tersedia. Kinerja menurun dengan beban kerja yang lebih tinggi. Pusat kesehatan masyarakat memiliki efek kontekstual terhadap kinerja bidan.

Kata kunci: kinerja, manajemen laktasi, determinan, bidan