Abstrak
Analisis pengaruh ketidakpuasan konsumen, iklan komparatif dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merk produk deodorant (studi kasus pada mahasiswa S1 Non Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta)
Oleh :
Yuanita Rahmawati - F1204312 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Di tengah persaingan bisnis yang semakin mengglobal yang ditandai dengan masuknya produk-produk baru ke pasaran dan jenuhnya kondisi pasar untuk produk-produk tertentu, menyebabkan tugas untuk mengelola loyalitas pelanggan menjadi tantangan yang tidak mudah bagi suatu perusahaan. Mengingat bahwa perilaku konsumen dalam memutuskan pembelian suatu produk bisa mengalami perubahan setiap saat dan persaingan diantara pemasar menjadi semakin ketat. Ditambah dengan masuknya produk-produk baru ke pasaran, sehingga mengelola loyalitas menjadi sebuah tantangan bagi pemasar. Pemasaran yang telah memiliki segmen yang dianggap loyal pun tetap perlu memberi perhatian pada masalah loyalitas ini. Karena ada kemungkinan munculnya tekanan-tekanan dari pesaing yang dapat mengarah pada perubahan loyalitas konsumen. Pendekatan mengenai perpindahan merk dapat membantu pemasar dalam menguatkan loyalitas merk yang mereka miliki.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel ketidakpuasan konsumen, iklan komparatif dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merk produk deodorant. Penelitian mengenai perpindahan merk ini masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan loyalitas merk. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis bahwa ketidakpuasan konsumen, iklan komparatif dan kebutuhan mencari variasi memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan perpindahan merk baik secara parsial atau secara bersama-sama.
Penelitian ini menggunakan metode survey. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan untuk mendapatkan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada para responden. Populasi penelitian ini dibatasi pada mahasiswa S1 non regular fakultas ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling method yaitu purposive sampling dengan tipe judgment sampling. Pengukuran instrumen penelitian menggunakan Skala Linkert dengan skor 1-5 dan diperoleh hasil bahwa semua instrumen penelitian yang berupa kuisioner dinyatakan valid karena setiap butir pertanyaan memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel dan dinyatakan reliabel karena semua variabel memiliki α yang lebih besar dari 0.60.
Metode analisis data yang digunakan penulis adalah analisis diskriptif dan kuantitatif. Dari hasil analisis regresi linear dapat diketahui bahwa fungsi regresi linear memiliki konstanta yang bertanda positif dan semua koefisien variabel independen bertanda positif. Dari uji F diperoleh nilai F hitung yang sebesar 41.855 dengan tingkat probabilitas sebesar 0.000 dimana probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 5% atau 0.05. Dari uji t dapat diketahui bahwa semua variabel independen memiliki nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel yang sebesar 1.98 yaitu untuk variabel ketidakpuasan konsumen sebesar 4.84033333, untuk variabel iklan komparatif sebesar 5.791, dan untuk variabel kebutuhan mencari variasi yaitu sebesar 4.536.
Dari pengolahan data primer ditemukan bukti bahwa semua variabel independen yaitu ketidakpuasan konsumen, iklan komparatif dan kebutuhan mencari variasi memiliki pengaruh yang signifikan baik secara parsial atau secara bersama-sama terhadap keputusan perpindahan merk. Dari pengolahan data juga diperoleh nilai adjusted R square yang sebesar 0.553 atau 55.3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan perpindahan merk selain dipengaruhi oleh ketiga variabel independen tersebut diatas juga dipengaruhi faktor lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini. Iklan komparatif merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan perpindahan merk karena mempunyai standardizes koefisien sebesar 0.419. Oleh Karena itu pemasar harus lebih jeli dan waspada terhadap iklan dari para pesaing yang dapat menggoyahkan loyalitas konsumen serta mengkomunikasikan maksud mereka tentang produk yang mereka miliki sehingga mereka bisa melakukan inovasi dan perkembangan produk mereka sehingga konsumen tidak merasa jenuh dan tetap loyal terhadap produk deodorant yang dipakai.