Abstrak


Pengaruh jus buah pepaya (carica papaya) terhadap kerusakan histologis lambung mencit yang diinduksi aspirin


Oleh :
Jihan Luqmannul Khakim - G0003120 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Buah Pepaya (Carica papaya) mengandung enzim papain dan mineral basa lemah yang keduanya bermanfaat dalam mengobati sakit lambung, baik berfungsi proteksi maupun regenerasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian jus buah pepaya terhadap kerusakan histologis lambung mencit yang diinduksi aspirin dan adakah perbedaan efek yang nyata pada peningkatan dosis pemberian jus buah pepaya. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Hewan uji yang digunakan adalah 20 ekor mencit Balb/c jantan, dengan berat badan ± 20 gram, dan berumur ± 8 minggu. Hewan uji dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor mencit. Kelompok kontrol (K), dimana mencit diberi aquades dosis 0,2 ml/20 gBB mencit peroral yang diberikan sebanyak dua kali perhari pada hari pertama sampai hari ketujuh, kelompok P1 adalah kelompok mencit yang perharinya diberi aspirin peroral dosis 84 mg/kgBB mencit (0,2 ml) pada hari pertama sampai hari ketiga dan aquades 0,2 ml/20 gBB mencit peroral pada hari pertama sampai hari ke tujuh, kelompok P2 adalah kelompok mencit yang perharinya diberi aspirin peroral dosis 84 mg/kgBB mencit (0,2 ml) pada hari pertama sampai hari ketiga dan jus buah pepaya 80 mg/20 gBB mencit (0,1 ml) peroral pada hari pertama sampai hari ke tujuh, kelompok P3 adalah kelompok mencit yang perharinya diberi aspirin peroral dosis 84 mg/kgBB mencit (0,2 ml) pada hari pertama sampai hari ketiga dan jus buah pepaya160 mg/20 gBB mencit (0,2 ml) peroral pada hari pertama sampai hari ke tujuh. Pada hari ke-8, mencit dikorbankan dengan cara neck dislocation, lambung diambil, lalu dibuat preparat dengan teknik blok parafin dan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Preparat diperiksa di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 100X lalu dilanjutkan 400X. Gambaran pada lambung diklasifikasikan menjadi normal, rusak ringan dan rusak berat. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney dengan α = 0,05. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna di antara lima kelompok sampel, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dan diperoleh hasil perbedaan yang bermakna antara kelompok K dengan P1, P1 dengan P2, serta P1 dengan P3. Sedangkan perbedaan yang tidak bermakna terdapat di antara kelompok K dengan P1, K dengan P2, serta P2 dengan P3. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian jus buah pepaya (Carica papaya) dapat memperbaiki kerusakan histologis lambung mencit yang diinduksi aspirin, sedangkan peningkatan dosis pemberian jus buah pepaya tidak menimbulkan perbedaan efek yang nyata. Kata Kunci : Jus buah pepaya (Carica papaya), Aspirin, Kerusakan histologis lambung.