ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian anak dan kesakitan di dunia. Diare merupakan salah satu penyakit endemis yang berpotensi kejadian luar biasa di Indonesia . Kelompok penderita diare yang paling banyak ada pada kelompok umur balita. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh status gizi, paparan informasi, perilaku pencegahan, pendapatan, modal sosial dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian diare pada balita di Kabupaten Banjarnegara. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah studi penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2018. Dua puluh lima desa dipilih menggunakan stratified random sampling. Sampel dipilih secara fixed disease sampling, menggunakan perbandingan 1:1 antara kelompok kasus dan kelompok kontrol sejumlah 250 subjek. Variabel dependen adalah kejadian diare, dan variable independen adalah status gizi, paparan informasi, perilaku pencegahan, pendapatan, modal sosial dan sanitasi lingkungan.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan analisis regresi logistik melalui pendekatan multilevel pada stata 13.
Hasil: status gizi yang tidak normal (b= 1.33; 95% CI= -0.14 sampai 2.82; p= 0.077), paparan informasi yang kurang (b= 0.90; 95% CI= 0.17 sampai 1.64; p= 0.015) , perilaku pencegahan yang kurang(b= 1.52; 95% CI= 0.81 sampai 2.24; p< 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>
Kata Kunci : analisis multilevel, determi nan, kejadian diare, balita
