Abstrak


Penerapan Metode Lean Six Sigma untuk Mengurangi dan Mencegah Kejadian Cacat pada Crank Supramak Bed PT Mega Andalan Kalasan


Oleh :
Fidia Setiyaningrum - I031038 - Fak. Teknik

ABSTRAK


SupraMak Bed merupakan bed rumah sakit yang didesain secara fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen melalui fitur dan aksesoris yang mendukung fungsi dari bed. Crank case merupakan part pada bed yang berfungsi untuk menggerakkan bed ada bagian pungung, lutut dan dudukan. Crank case terdiri dari pipa atau case, ulir luar, dan ulir dalam. Berdasarkan observasi terdapat defect pada crank case. Produk defect pada crank case 30% dilakukan penanganan dengan proses pengerjaan ulang (rework) dan untuk 70% produk digolongkan menjadi produk scrap. Berdasarkan tahapan proses pembuatan crank case, diketahui defect pada crank case banyak disebabkan karena kesalahan pada proses pembuatan profil ulir luar, di mana terdapat variansi pada dimensi diameter minor yang mempengaruhi fungsi kerja crank. Permasalahan pada crank yaitu fungsi kerja yang tidak optimal karena gerakan crank tidak lancar dan berat saat digunakan untuk menaikan bed. Masalah disebabkan oleh pahat yang digunakan telah aus, karena waktu penggunaan alat tidak dipertimbangkan dan tahapan proses yang tidak sesuai dengan manajemen penjaminan kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi defect pada bagian produksi crank dan mencegah terjadinya defect setelah digunakan konsumen, dengan memberikan rekomendasi perbaikan dalam manajemen. Lean six sigma (define, measure, analyze, impove, and control)   bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, meningkatkan dan mengendalikan cacat yang digunakan manajemen untuk membuat strategi operasional yang efisien untuk mengendalikan dan mengurangi defect dengan perbaikan secara terus-menerus. Implementasi usulan perbaikan dengan membuat standar penggunaan pahat dan standard operating procedure (SOP)   menunjukkan bahwa level sigma atau kapabilitas proses meningkat dari 3,8 menjadi 4,1 sigma sehingga menghemat biaya dari 25-
40% menjadi 15-25% cost of poor quality dari  total biaya produksi.


Kata kunci : lean six sigma, kualitas, quality control, quality improvement, DMAIC