Cake dalam pengertian umum yaitu adonan yang di oven dengan bahan dasar tepung terigu, gula, telur dan lemak. Penambahan tepung sukun pada proses pembuatan cake sukun dapat menghasilkan cake sukun yang memiliki aroma khas sukun dengan tekstur lembut dan memiliki rasa manis. Selain rasa yang inovatif cake sukun ini juga mengandung air, abu,lemak, protein dan karbohidrat. Praktek produksi ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan cake sukun, mengetahui pengaruh penambahan tepung sukun terhadap karakteristik sensoris serta mengetahui kelayakan usaha ditinjau dari analisis ekonomi, sehingga diperoleh harga jual dari produk tersebut.
Pada praktek produksi ini dilakukan pembuatan cake dengan penambahan tepung sukun dan cake tanpa penambahan tepung sukun yang masing-masing mendapat perlakuan dengan cara di oven. Kemudian dilakukan analisis sensoris untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen. Uji sensoris ini meliputi parameter warna, rasa, aroma, tekstur dan overall cake sukun. Selain itu juga dilakukan uji aktivitas kadar air metode gravimetri, kadar abu metode tanur, lemak metode kjeldhal, protein metode soxhlet dan karbohidrat by diferent.
Hasil analisis sensori cake sukun terpilih formulasi 1 dengan penambahan tepung sukun 22 gram. Hasil analisis aktivitas kadar air sebesar 18,1%, kadar abu 1,58%, lemak 7,80%, protein 10,88?n karbohidrat 61,6%. Hasil analisis ekonomi, kapasitas produksi cake sukun adalah 1.500 kemasan/bulan, harga pokok penjualan sebesar Rp 14.338,-/kemasan dan harga jual/kemasan sebesar Rp 15.772,- sehingga diperoleh laba bersih sebesar Rp 2.150.699,-/bulan. Usaha akan mencapai titik impas pada tingkat produksi sebanyak 1.160 kemasan/bulan dengan harga Rp 14.338,-/ kemasan dan akan mengalami pengembalian modal dalam waktu 21 bulan. ROI sebelum pajak sebesar 37% dan setelah pajak sebesar 8%. Sedangkan B/C jahe sebesar 2 jadi usaha ini layak untuk dilakukan karena nialai B/C lebih dari 1.
Kata kunci: Cake, Tepung Sukun, Proses Produksi Cake Sukun, Analisis Ekonomi, Analisis Kelayakan Usaha
