Abstrak


Analisis hubungan faktor-faktor kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan


Oleh :
Bobby Joko S - F1299023 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Banyak sumber yang dimiliki perusahaan sering dijadikan andalan untuk servive dalam lingkungan persaingan. Dari berbagai sumber yang dimiliki. Kepercayaan, komitmen dan kinerja yang baik merupakan asset yang sangat berharga (valluable asset) yang dapat menyediakan keunggulan bersaing yang sustainable bagi perusahaan. Kenyataan tersebut menimbulkan tanda tanya bagaimana kiat perusahaan dalam menciptakan kinerja yang tinggi bagi perusahaan. Faktor-faktor kepuasan kerja yang terdiri dari faktor kepuasan sosial, faktor kepuasan fisik dan faktor kepuasan finansial merupakan faktor yang erat hubungannya dengan kinerja karyawan. Oleh karena itu penelitian ini mengangkat judul “ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSLATBIN UPKM YAKKUM SURAKARTA”. Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui signifikansi faktor sosial, faktor fisik dan faktor finansial terhadap kinerja karyawan di PUSLATBIN UPKM YAKKUM Surakarta. 2. Untuk mengetahui faktor paling tinggi taraf signifikan yang berhubungan dengan kinerja karyawan di PUSLATBIN UPKM YAKKUM Surakarta. Obyek penelitian adalah karyawan di lingkungan PUSLATBIN UPKM YAKKUM Surakarta. Sampel penelitian ditetapkan sebanyak 60 semuanya dimasukkan sebagai motode sensus. Karena jumlah anggota populasi digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yaitu dengan uji Chi Square dan analisis kontingensi. Hipotesis yang dikemukakan adalah diduga terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sosial, faktor fisik dan faktor finansial terhadap kinerja karyawan serta diduga faktor yang paling tinggi taraf signifikansi terhadap kinerja karyawan pada PUSLATBIN UPKM YAKKUM Surakarta adalah faktor finansial. Dari hasil uji coba Chi Square faktor kepuasan sosial diperoleh nilai x2 hitung = 21,70629 dengan derajat keyakinan 0,05; DF = 4 dan x2 tabel = 9,488; faktor kepuasan fisik diperoleh x2 hitung = 15,12299 dengan derajat keyakinan 0,005; DF = 4 dan x2 tabel = 9,488; faktor kepuasan finansial diperoleh nilai x2 hitung = 17,13747 dengan derajat keyakinan 0,05; DF = 4. Dari hasil uji Chi Square ketiga variabel faktor kepuasan kerja ternyata mempunyai nilai x2 hitung lebih besar dari x2 tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel kepuasan kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan analisis kontingensi diketahui koefisien kontingensi faktor kepuasan sosial sebesar 0,51542, faktor kepuasan fisik sebesar 0,44868, faktor kepuasan finansial 0,47135 dari analisis kontingensi dapat diketahui ternyata faktor kepuasan sosial yang ada pada karyawan memiliki taraf signifikansi yang paling tinggi terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan faktor kepuasan fisik dan faktor kepuasan finansial. Dari kesimpulan yang diperoleh, maka perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan harus memperhatikan fakto kepuasan sosial karena faktor tersebut mempunyai taraf signifikansi yang paling tinggi dibandingkan faktor lain, mempertahankan, memelihara dan melengkapi fasilitas fisik, pemberian reward baik secara material maupun immaterial serta mengutamakan persaingan yang sehat di antara karyawan.