Abstrak


Pemenuhan Hak Atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas Daksa Melalui Program Rehabilitasi Sosial (Pada Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta)


Oleh :
Ismawati - K6414032 - Fak. KIP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) pemenuhan hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi penyandang disabilitas daksa melalui program rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh Balai Besar Rehabilitasi Sosial Prof. Dr. Soeharso (untuk selanjutnya disebut sebagai BBRSBD Prof. Dr. Soeharso); 2) dampak program rehabilitasi sosial terhadap pemenuhan hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi penyandang disabilitas daksa; 3) hambatan program rehabilitasi sosial terhadap pemenuhan hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi penyandang disabilitas daksa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik random sampling dan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Program rehabilitasi sosial yang dilakukan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso guna membantu pemenuhan hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi penyandang disabilitas daksa diwujudkan dalam kegiatan rehabilitasi, resosialisasi, serta penyaluran dan tindak lanjut dari rehabilitasi sosial. Program ini sudah memenuhi sebagian hak atas pekerjaan penyandang disabilitas. 2) Dampak Program: a) dampak fisiologis berupa refungsionalisasi fisik dan pemberian alat bantu gerak; b) dampak mental-sosial berupa tumbuhnya rasa mandiri, berani, percaya diri; c) dampak intelektual berupa meningkatnya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta mendapat kesempatan untuk meningkatkan jenjang pendidikan melalui program kejar paket;c) dampak vokasional adalah bertambahnya keterampilan kerja sebagai bekal untuk bekerja kelak. 3) Hambatan-hambatan: a) Hambatan internal, berupa ketidakmampuan fisik penerima manfaat (PM) untuk menunjang keterampilan tertentu sehingga mudah menyerah, pribadi yang keras kepala dan susah menyesuaikan diri; b) Hambatan eksternal, dari segi fasilitator berupa kuantitas fasilitator yang sedikit dan kualitas fasilitator yang kurang memadai dikarenakan kurangnya latar belakang pendidikan keterampilan. Hambatan eksternal lainnya dari segi sarana berupa alat praktik keterampilan yang terbatas dan akses jalan yang susah.

Kata kunci: hak, pekerjaan, disabilitas daksa, rehabilitasi sosial