Abstrak


Kemampuan laporan arus kas memprediksi laba


Oleh :
Asih Patmono - F1301025 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini mengevaluasi informasi akuntansi (laporan arus kas) dalam memprediksi laba masa depan dengan melihat adanya pengklasifikasian penyusunan laporan arus kas menjadi arus kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh pengklasifikasian laporan arus kas tersebut. Dengan menggunakan sampel sebanyak 56 perusahaan manufaktur antara tahun 1999 – 2001 yang diperoleh dari ICMD (Indonesia Capital Market Directory), Pojok BEJ UNS, Pojok BEJ UII, dan www.jsx.co.id, penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Parawiyati dan Baridwan (1998) dengan melihat pengaruh pengklasifikasian laporan arus kas menjadi arus kas operasi, investasi, dan pendanaan. Empat model regresi prediksi laba yaitu model arus kas operasi, model arus kas investasi, model arus kas pendanaan, dan model arus kas gabungan dievaluasi. Data arus kas tahun 1999 dan 2000 diregresi dengan data laba tahun 2000 dan 2001. Hasil regresi tersebut disebut sebagai nilai prediksi dibandingkan dengan data laba tahun 2001 yang disebut nilai aktual untuk menentukan tingkat keakuratan masing-masing model. Absolute percentage error (APE) masing-masing model diuji dengan uji T dan uji F. Hipotesis dalam penelitian ini adalah, (1) arus kas operasi memiliki hubungan dengan laba masa depan, (2) arus kas investasi memiliki hubungan dengan laba masa depan, (3) arus kas pendanaan memiliki hubungan dengan laba masa depan, (4) arus kas operasi lebih baik dibanding arus kas investasi dan pendanaan dalam memprediksi laba masa depan, dan (5) gabungan data arus kas operasi, investasi, dan pendanaan tidak lebih baik dari salah satu data arus kas secara terpisah dalam memprediksi laba masa depan. Penelitian ini memberikan suatu kesimpulan bahwa, (1) arus kas operasi, investasi, dan pendanaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba masa depan baik pada saat dipakai sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, (2) arus kas operasi lebih baik dalam memprediksi laba masa depan dibanding arus kas investasi dan atau pendanaan, dan (3) gabungan ketiga arus kas tidak lebih baik jika dibanding masing-masing data dari arus kas secara terpisah dipakai dalam memprediksi laba masa depan.