Abstrak


Strategi public relations dalam pemasaran pariwisata


Oleh :
Dhyah Ayu Retno Widyastuti - D0202040 - Fak. ISIP

ABSTRAK Pariwisata merupakan salah satu sumber kegiatan ekonomi yang dipandang memiliki prospek cerah dan cukup menjanjikan serta banyak mendatangkan keuntungan. Dinas Pariwisata Karanganyar sebagai instansi pemerintah yang bergerak di bidang pariwisata berupaya untuk mengembangkan sektor tersebut guna meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat. Berbagai kegiatan dilakukan, satu diantaranya yaitu dengan pemasaran pariwisata di Komplek Candi Ceto, Kecamatan Jenawi. Menyadari terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam bidang kepariwisataan, maka Dinas Pariwisata Karanganyar melakukan upaya-upaya melalui berbagai strategi Public Relations (PR). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Karanganyar tersebut sehingga peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang terbatas pada usaha-usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (fact finding). Pengambilan data pada penelitian ini secara purposive yakni penentuan nara sumber berdasarkan anggapan atau pendapat peneliti sendiri, karena dianggap mengetahui permasalahan sehingga mampu memberikan informasi yang lengkap dan akurat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya, dilakukan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub Dinas Objek Wisata sebagai pelaksana fungsi PR Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar dalam pemasaran pariwisata cukup berhasil. Strategi yang dijalankan yaitu promosi wisata, atraksi wisata dan menjalin kerjasama, yang ditunjang dengan kegiatan-kegiatan seperti pembuatan calender of event, iklan, dialog interaktif di radio dan TV, kerjasama dengan media cetak, dan sosialisasi ke masyarakat. Potensi alam dan budaya serta partisipasi dari masyarakat sangat mendukung kegiatan tersebut. Tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan yakni letak geografis candi, perbedaan kepentingan, kesadaran masyarakat dan wisatawan, status kepemilikan Candi Ceto, sumber dana, dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, berbagai upaya masih perlu ditingkatkan terutama peran serta dari masyarakat, karena masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yaitu pariwisata dari, oleh, dan untuk rakyat. Namun demikian keberhasilan Dinas Pariwisata sudah terlihat dari adanya peningkatan pendapatan daerah (PAD) Kabupaten Karanganyar yang berasal dari sektor wisata serta keuntungan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Karanganyar khususnya yang berada di Komplek Candi Ceto.