Abstrak


Pengembangan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Ngrampal Sragen


Oleh :
Syarifatun Khodijah - S031602017 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan komunikasi interpersonal   peserta   didik   di   sekolah   dasar   saat   ini;   2) mendeskripsikan kebutuhan  guru  dan  peserta  didik  tentang  model  pembelajaran  untuk meningkatkan  kemampuan  komunikasi  interpersonal  peserta  didik  di  sekolah dasar saat ini; 3) mendeskripsikan pengembangan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal; 4) menemukan keefektifan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal.

Penelitian pengembangan model problem based learning ini menggunakan prosedur Borg and Gall yang telah dimodifikasi  oleh Sukmadinata  yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan model, dan pengujian model. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan model berdasarkan skor kriteria, dan analisis tes kemampuan komunikasi interpersonal melalui t-test.

Hasil penelitian disimpulkan  bahwa: 1) kemampuan komunikasi interpersonal peserta   didik  di  sekolah   dasar  saat  ini  tergolong   rendah,   2) kebutuhan  guru dan peserta  didik  tentang  model  pembelajaran  untuk meningkatkan  kemampuan  komunikasi  interpersonal  peserta  didik  di  sekolah dasar saat ini yaitu model pembelajaran yang praktis, sesuai karakteristik peserta didik, memungkinkan  peserta didik melakukan  diskusi kelompok,  belajar  aktif, praktek langsung, tanya jawab dengan temannya, dan melakukan tutor sebaya, 3) pengembangan  model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal mencakup pengembangan terhadap sintaks model, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pedukung, dampak instruksional dan pengiring, 4) model problem based learning (yang telah dikembangkan)  efektif untuk   meningkatkan    kemampuan   komunikasi   interpersonal   peserta   didik. Pernyataan  tersebut  dibuktikan  dengan  thitung    kelas  eksperiimen (4,469) > ttabel dengan daerah kritis {t|t> 1,645}.