Di Indonesia kasus ibu rumah tangga terinfeksi HIV/AIDS terus meningkat. Tujuan penelitian ini menganalisis gender model Moser mengenai kebutuhan ibu rumah tangga dalam penanggulangan HIV/AIDS di Surakarta. Penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif ini dilakukan pada ibu rumah tangga yang tidak maupun terinfeksi HIV, suami serta stakeholders penanggulangan AIDS di Surakarta. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Uji keabsahan dan validitas data dengan triangulasi sumber. Analisis data mengunakan analisis gender model Moser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu rumah tangga yang tidak maupun terinfeksi HIV berperan dalam kegiatan reproduktif, produktif dan kemasyarakatan. Mereka tertular HIV/AIDS karena faktor biologis, ketergantungan ekonomi, sosial budaya dan ketimpangan gender sehingga tidak mampu mengontrol perilaku seksual suami, kurangnya pengetahuan dan akses mendapatkan informasi serta pelayanan kesehatan reproduksi, seksual dan HIV/AIDS. Kebutuhan praktis seperti penggunaan kondom, suami setia dan pengobatan Infeksi Menular Seksual dan AIDS, serta kebutuhan strategis yakni komunikasi, informasi dan edukasi tentang hak-hak kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS harus terpenuhi, sehingga ada kesetaraan gender dalam penanggulangan AIDS.
Kata kunci: kebutuhan gender, penanggulangan, AIDS
