Abstrak


Permainan Tradisional sebagai Pemupuk Kebinekaan di Kalangan Anak


Oleh :
Sri Hilmi Pujihartati - 196307301991032001 - Fak. ISIP

Wujud dari kebinekaan kita adalah adanya bermacam-macam suku bangsa, ras, bahasa, agama yang kita miliki yakni suku Jawa, suku Madura, suku Bugis, suku bali danmasih banyak lagi. Sehingga kebinekaan merupakan realitas dan keniscayaan bangsa Indonesia yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya karena kebinekaan mendorong terciptanya perdamainan, persatuan, dan menjadi syarat mutlak dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Perbedaan etnis, agama, suku dan kebudayaan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia yang merupakan wujud dari bangsa yang multikultural. Multikulturalisme sangat mengedepankan prinsip keterbukaan, kesetaraan, keadilan dan penghormatan atas perbedaan, prinsip ini menjadi dasar dalam memperkuat rasa kebangsaan, dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam membentuk jati diri bangsa. Jati diri bangsa sebagai identitas bisa diajarkan melalui permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam sebuah budaya. nilai-nilai luhur yang diwariskan antara lain kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, kesetaraan, kebersamaan dan lain lain. Seperti dalam permainan gobak sodor dibutuhkan kerjasama tim antar anggotanya, termasuk kerjasama dengan lawan main. Nilai-nilai itulah yang diwariskan kepada generasi muda kita, agar generasi muda kita mampu menilai baik dan buruk yang terimplementasi dalam karakter bangsa. Didalam bermain anak tidak menilai suku, agama, maupun bahasa karena dunia anak adalah identik dengan bermain. Semakin anak banyak menggunakan waktu untuk bemain semakin banyak perbendaharaan yang bisa disimpan dalam mengeksploitasi kehidupan nyata. Apalagi dalam permainan tradisional yang selalu membutuhkan pemain yang banyak sehingga makin kaya dalam memvisualisasikan kehidupan nyata, baik itu dengan kawan dalam kelompoknya maupun dengan lawan bermain. Oleh karena melalui permainan tradisional dapat digunakan sebagai cara dalam memperkuat rasa persatuan sebagai wujud adanya kebinekaan.

 

Kata kunci : Jati diri bangsa, Permainan Tradisional, Kebinekaan