Abstrak


Komodifikasi Kebhinekaan Budaya Warga dalam Pengembangan Pariwisata Sungai Di Kota Surakarta


Oleh :
Siti Zunariyah - 197707192008012016 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan rasionalisasi pengembangan wisata sungai Pepe dan menggambarkan proses komodifikasi kebhinekaan budaya warga. Pendekatan studi kasus tunggal dan memanfaatkan teori komodifikasi untuk menganalisis data yang ada. Komodifikasi kebhinekaan budaya didorong oleh letak Sungai Pepe yang strategis membelah kota sepanjang 8 km merupakan posisi yang strategis untuk pengembangan ruang publik kota dengan mengusung konsep waterfront. Kedudukan Sungai Pepe dalam sejarah perkembangan Kraton Surakarta menjadi daya tarik tersendiri  di bawah gaung eco-culture-city. Pengerukan sedimentasi, perbaikan tanggul dan penataan bantaran sepanjang sungai dilakukan melalui penganggaran multi years. Perbaikan perilaku masyarakat yang ramah lingkungan dilakukan melalui bank-bank sampah, pembuatan Instalasi Pembuangan Air limbah (IPAL) maupun kampanye, edukasi dan kebijakan di tingkat kota.Keanekaragaman potensi budaya pada kampung-kampung di sepanjang sungai Pepe diberdayakan melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).  Pemetaan potensi budaya di sepanjang sungai Pepe juga yang dilakukan oleh Dinas Pariwsata sebagai langkah awal untuk menyusun rencana strategis pengembangan wisata sungai. Secara berkala wisata sungai dengan berbagai bentuknya menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Surakarta, mulai perahu sungai, Festival Apem, Larung dan susur gethek juga dilakukan. Komodifikasi budaya bersifat dinamis dan terus mengalami perkembangan, agar upaya untuk mewujudkan sungai sebagai destinasi wisata baru dapat terwujud. 

Kata Kunci: Komodifikasi, Kebhinekaan Budaya dan Wisata Sungai