;

Abstrak


Kajian Visual Branding Pt. Freeport Indonesia Periode 2016-2018 dalam Balutan Budaya Lokal Papua


Oleh :
Nurita Ririh Pratiwi - S011502006 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Tujuan dari pembuatan sebuah visual branding pada umumnya adalah sebuah pencitraan diri pada perorangan ataupun instansi sebagai sarana komunikasi yang mengacu pada membangun citra diri kepada publik. Sama halnya dengan yang terjadi pada PT. Freeport Indonesia yang mempunyai sistem visual branding dalam perusahaan. Keunikannya adalah ketika PTFI mengangkat budaya lokal setempat, yaitu budaya Papua, salah satunya sebagai upaya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat lokal pada khususnya. Namun hal tersebut dirasa belum berfungsi secara optimal, mengingat masih banyaknya stigma negatif pada perusahaan ini, dan juga banyak terjadi gejolak antara perusahaan dengan masyarakat lokal.

Melalui keilmuan desain komunikasi visual, dipadukan dengan seni membaca tanda atau semiotika, penelitian yang mengambil batasan sampling visual branding periode tahun 2016-2018 ini akan mencoba mengkaji hal-hal yang meliputi (1) apa wujud unsur-unsur budaya lokal yang teradopsi dalam visual branding PTFI, juga tentang (2) bagaimana keberhasilan konsep visual branding PTFI dengan balutan budaya lokal Papua periode tahun 2016-2018, dalam menjawab permasalahan branding perusahaan, dan (3) bagaimana implikasi yang dapat diperoleh PTFI, Papua dan pemerintah, dengan adanya konsep visual branding PTFI dalam balutan budaya lokal Papua yang menjawab permasalahan branding perusahaan.

Kata kunci : budaya lokal, komunikasi visual, visual branding, PT. Freeport Indonesia