Abstrak


Penerapan Hazard Identification and Risk Asessment (Hira) sebagai Upaya Mengurangi Resiko Kecelakaan Kerja dan Resiko Penyakit Akibat Kerja di Bengkel Las Sinar Arum Semanggi


Oleh :
Tito Wijaya Saputra - I0313096 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Keselamatan dan kesehatan kerja mengandung nilai perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Tenaga kerja, merupakan unsur penting dalam proses produksi di samping unsur lainnya seperti material, mesin, dan lingkungan kerja. Menurut Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, setiap perusahaan wajib untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian kondisi lingkungan kerja baik faktor fisik, kimia, biologi dan gizi kerja. Maka dengan demikian suatu perusahaan perlu melakukan pengendalian resiko. Penelitian ini membahas identifikasi potensi bahaya di bengkel Las Sinar Arum, penelitian ini bersifat deskriptif. Desain studi yang digunakan merupakan desain studi berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif menggunakan Hazard Identification And Risk Asessment (HIRA). Penilaian risiko dilakukan dengan mengkalikan antara nilai konsekuensi, peluang, serta paparan yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menilai risiko serta memberikan usulan perbaikan pada keselamatan dan kesehatan kerja pada proses produksi di bengkel las Sinar Arum agar dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Dari hasil penelitian ditemukan adanya beberapa permasalahan yang didapat antara lain kecelakaan kerja akibat bahaya tingkah laku, bahaya postur kerja dan bahaya lingkungan kerja. Setelah identifikasi bahaya selanjutnya dilakukan penilaian risiko dan didapat nilai risiko tertinggi sebesar 700 yang masuk dalam kategori Very High yaitu pada aktivitas mengelas benda kerja pekerja terkena percikan api las dan mengalami batuk-batuk serta  sesak  nafas. Selanjutnya  diberikan  rekomendasi  perbaikan  menggunakan metode 5W+1H untuk mengetahui akar permasalahan dengan lebih rinci agar dapat memberikan perbaikan yaitu melakukan komunikasi akan pentingnya K3 dengan membuat visual display penggunaan APD, membuat SOP serta penggunanaan APD pada setiap proses pengelasan seperti wearpack, sarung tangan tahan panas,masker, dan topeng las.

Keywords : Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, HIRA, AS/NZS 4360:2004