Abstrak


Peran TNI dalam melikuidasi negara Pasundan sebagai negara bagian RIS 1947-1950 (suatu tinjauan historis tentang peranan militer dalam membubarkan tatanan federal di Indonesia


Oleh :
Erik Andang Kurnia - C0501003 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Abstrak Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu : (1) Bagaimana kondisi politik dan dinamika ketentaraan di Jawa Barat 1945-1948 ? (2) Bagaimana terbentuknya Negara Pasundan di Jawa Barat 1947-1950 ? (3) Bagaimana politik pemerintah Indonesia (TNI) dalam melikuidasi Negara Pasundan ? Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui kondisi politik dan dinamika ketentaraan di Jawa Barat 1945-1948. (2) Mengetahui terbentuknya Negara Pasundan di Jawa Barat 1947-1950. (3) Mengetahui politik pemerintah Indonesia (TNI) dalam melikuidasi Negara Pasundan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi arsip (dokumen) terhadap arsip-arsip koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia dan Sub Dinas Bina Dokumentasi Mustak Pembinaan Mental TNI AD, dan studi pustaka. Data yang diperoleh dikritik baik secara intern maupun ekstern sehingga menghasilkan fakta-fakta sejarah. Fakta sejarah tersebut kemudian diinterpretasikan dan disusun dalam bentuk cerita sejarah atau historiografi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa : (1) Kondisi politik dan dinamika ketentaraan di Jawa Barat 1945-1948 sangat dipengaruhi oleh konstelasi politik dan dinamika ketentaraan di tingkat nasional. (2) Terbentuknya Negara Pasundan tahun 1947 tidak lepas dari usaha-usaha keras Belanda dalam mendirikan tatanan federal di Jawa Barat. Belanda melakukan pendekatan-pendekatan politik terhadap para elite tradisional Sunda (menak) dalam rangka memperoleh dukungan politiknya. (3) Politik pemerintah Indonesia (TNI) dalam melikuidasi Negara Pasundan adalah dengan menggabungkan cara-cara militer dan sipil. Dalam hal ini militer menjadi subordinasi dari pihak sipil begitupun sipil sepenuhnya sangat tergantung kepada pihak militer. Di Jawa Barat dalam melikuidasi Negara Pasundan, TNI melakukannya dengan jalan sebagai berikut : (1) Memperkuat terus-menerus pemerintahan militernya sedemikian sehingga wilayah Pasundan menjadi sempit. (2) Mempengaruhi pegawai sipil Pasundan agar dapat berhenti dan menjadi pro-Republik. (3) Membantu dan menyampaikan resolusi-resolusi dari masyarakat yang isinya menuntut dibubarkannya Negara Pasundan dan kembali ke RI. (4) Mengikat dan mempengaruhi para buruh, pelajar dan masyarakat agar secara spontan menyatakan sikap tegas menentang Negara Pasundan serta menuntut kembalinya RI. Kesemua usaha-usaha ke arah likuidasi itu harus berhasil sebelum disahkannya RIS dalam KMB. Politik likuidasi tehadap Negara Pasundan itu akhirnya berhasil, sebulan setelah resminya RIS, di seluruh wilayah Jawa Barat terjadi pergolakan yang menuntut dibubarkannya Negara Pasundan. Di bawah hantaman-hantaman penentangan itu pemerintah Pasundan ambruk. Pada akhirnya Negara Pasundan berhasil dilikuidasi dan dilebur kembali ke dalam RI.