Abstrak


Peran Asisten Produser dalam Produksi Film Serial Lurah Eko (Minor Production House)


Oleh :
Abdul Alim - D1413002 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Perkembangan dunia audio visual di Indonesia bisa dilihat dari semakin banyak industri televisi yang baru.  Untuk memenuhi kebutuhan konten di media baik audio maupun audio visual diperlukan sebuah lembaga untuk mengimbangi kebutuhan konten baik secara audio, visual maupun audiovisual. Rumah produksi atau biasa disebut “production house” (PH) adalah salah satu perusahan yang bergerak di bidang media massa dengan fungsi melakukan pembuatan rekaman video dan atau perusahaan pembuatan rekaman audio yang kegiatan utamanya membuat rekaman acara siaran, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk keperluan lembaga penyiaran. Fonemena yang terjadi saat ini industri televisi, di Indonesia juga  mulai berkembang industri audio visual yang lain seperti mulai banyaknya Production House atau rumah produksi yang turut mengambil bagian dalam industri audio visual di Indonesia. Hal ini tentu saja merupakan perkembangan positif bagi dunia audio visual khususnya di Indonesia
Production house atau rumah produksi lebih memfokuskan diri ke dalam bidang audio visual seperti pembuatan video klip, company profile,film serial, film pendek, film panjang dan dokumenter. Salah satu peran dalam production house adalah peran seorang produser eksekutif dan produser, produser eksekutif merupakan seorang investor yang membiayai proyek film atau video yang diberikan kepada filmmaker (pembuat film) atau videoklipmaker. Salah satu production house yang sedang aktif dalam produksi film serial di kota solo adalah MINOR PRODUCTION
Dalam penulisan ini, penulis memilih menjadi seorang Asisten Produser dalam produksi Serial Lurah Eko. Tugas seorang Asisten Produser MINOR PRODUCTION membantu tugas Produser, sehingga penulis ingin mengamati dan mempelajari tentang fungsi dan kinerja seorang Produser dalam proses produksi film serial yang dilakukan oleh sebuah production house dan juga penulis dapat mengalami bagaimana sepak terjang Produser dalam dunia kerja yang sebenarnya, dalam menjalin hubungan dengan kru internal dan maupun eksternal.
Selama kurang lebih dua bulan, penulis mendapatkan tugas untuk meringankan pekerjaan seorang Produser dengan berbagai kegiatan Asisten Produser di produksi film serial Lurah Eko di MINOR PRODUCTION adalah membuat beberapa list kebutuhan shoting, memberikan list kebutuhan shoting tersebut untuk kemudian dikoreksi oleh produser, dan memberikan briefing kepada client untuk pra-produksinya. Sedangkan untuk kegiatan produksi dan pasca produksinya, seorang Asisten Produser tidak banyak megambil alih tugas seorang Produser.
Menurut penulis, kesimpulan yang dapat diambil dari tugas sebagai seorang Asisten Produser adalah penulis dapat mengetahui dan mengalami bagaimana tugas dan tangggung jawab dari seorang Asisten Produser, penulis juga dapat mengetahui bagaimana jalannya dari pra-produksi sampe dengan pasca produksi, dan penulis juga dapat mengetahui bagaimana sulit nya mempersiapkan kebutuhan untuk shoting. Adapun saran untuk MINOR PRODUCTION Surakarta adalah sebaiknya setiap seorang Produser hanya memegang satu program acara saja, agar bisa lebih fokus agar kerja seorang Produser lebih maksimal dan mendapatkan hasil yang memuaskan.