ABSTRAK
Latar belakang: Penurunan kualitas hidup kualitas hidup sering ditemui pada penderita PPOK. Meningkatkan kualitas hidup penderita PPOK adalah tujuan utama dari manajemen penyakit ini. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan edukasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pasien mengenai penyakitnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang PPOK dengan kualitas hidup penderita PPOK di RSUD Dr. Moewardi.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek terdiri dari 51 responden yang merupakan pasien PPOK rawat jalan Poliklinik Paru RSUD Dr. Moewardi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang terd iri dari, Lung Information Need Questionairre (LINQ) untuk mengukur tingkat pengetahuan dan St George's Respiratory Questionnaire for COPD Patients (SGRQ-C) untuk mengukur kualitas hidup. Data yang didapat dianalisis dengan uji korelasi menggunakan Spearman's correlation coefficient.
Hasil penelitian: Pada pengukuran menggunakan LINQ didapatkan skor rata-rata 6,92 (27,69%) yang menunjukkan secara umum pasien mendapat informasi yang cukup baik. Pengetahuan yang kurang terdapat pada informasi mengenai diet (55,88%) dan manajemen diri (48,69%). Pada pengukuran menggunakan SGRQ-C didapat skor rata-rata 39,325 yang menunjukkan adanya penurunan kualitas hidup pasien secara umum. Hasil uji korelasi antara tingkat pengetahuan tentang PPOK dengan kualitas hidup penderita PPOK bernilai (p=0,002, r =0,433).
Simpulan penelitian: Terdapat korelasi yang lemah antara tingkat pengetahuan tentang PPOK dengan kualitas hidup penderita PPOK di RSUD Dr. Moewardi, dengan arah korelasi positif.
Kata kunci: Penyakit paru obstruktif kronik, PPOK, pengetahuan tentang PPOK, kualitas hidup.
