ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari pergeseran peran ibu dalam menjalankan fungsi afeksi dan pendidikan pada keluarga buruh gendong yang berada di Pasar Beringharjo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Aksi dari Talcott Parsons. Dalam penelitian ini Buruh Gendong sebagai aktor memiliki kebebasan untuk memilih alternative cara untuk mencapai tujuan, yaitu dengan bekerja sebagai buruh gendong meski harus dibatasi oleh kondisi situasional yaitu jauh dari keluarga dan harus meninggalkan tugas utama ibu untuk mengurus pekerjaan rumah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergeseran peran ibu dalam menjalankan fungsi afeksi dan pendidikan pada keluarga buruh gendong ini memiliki dampak bagi anak. Yaitu a). Kenakalan remaja, hal ini diakibatkan oleh minimnya pengawasan terhadap anak. b). Prestasi belajar anak menurun, dengan minimnya pengawasan anak tidak ada yang mengawasi dan membimbing anak saat belajar. Namun hal ini juga memiliki dampak positif, dimana anak bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Kata Kunci : Buruh Gendong, Peran Ibu, Fungsi Keluarga
