Abstrak


Perselingkuhan sebagai bentuk konflik rumah tangga dalam cerbung “rembulan ndhuwur wuwungan” karya sugeng wiyadi (sebuah tinjauan struktural dan sosiologi sastra)


Oleh :
Suprapti - C0102056 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Abstrak 2006. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana unsur-unsur yang membangun struktur cerbung "RNW" karya Sugeng Wiyadi yang meliputi alur, penokohan, latar, tema, amanat, sudut pandang pengarang dan gaya? (2) bagaimana bentuk-bentuk konflik yang terjadi dalam cerbung "RNW” ? (3) bagaimana respon pengarang terhadap masalah perselingkuhan sebagai bentuk konflik dalarn keluarga yang tercermin dalam cerbung "RNW”? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur-unsur yang membangun struktur cerbung "RNW" yang meliputi tema, alur, penokohan, latar, amanat, sudut pandang pengarang dan gaya. (2) menjelaskan bentuk-bentuk konflik yang terjadi dalam cerbung "RNW" karya Sugeng Wiyadi. (3) mengungkap respon pengarang terhadap masalah perselingkuhan dalam rumah tangga yang tercermin dalam cerbung "RNW". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, artinya bentuk pengertian yang mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskriptif yang penuh nuansa sangat mendalam yang berhubungan dengan cerbung “RNW”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur dan sosiologi sastra, artinya suatu pendekatan di luar karya sastra yang mencakup ketertarikan hubungan antara pengarang, karya sastra dan masyarakat penikmat, serta memuat kondisi sosial masyarakat pengarang dalam karyanya. Secara keseluruhan cerbung “RNW” tersebut, di dalamnya terdapat konflik yang terjadi dalam rumah tangga. Konflik-konflik tersebut yaitu konflik perjudian, korupsi, perselingkuhan dan moral. Kesimpulan dalam penelitian ini: unsur-unsur yang membangun dalam cerita tersebut, yaitu tema, amanat, alur, penokohan, setting, sudut pandang pengarang dan gaya, yang diperoleh melalui pendekatan struktural saling berkaitan satu dengan yang lain, sehingga membentuk satu kesatuan dan keutuhan cerita. Pendekatan sosiologi sastra, mengkaitkan tiga komponen, yaitu karya sastra, pengarang, dan masyarakat penikmat, bahwa pendekatan sosiologi sastra mengungkapkan berbagai konflik dan bentuk-bentuknya, bagaimana pengarang merespon konflik yang terjadi melalui masyarakat sekitar dengan daya imajinasinya. Peneliti mengharapkan agar penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat pembaca, khususnya untuk para pecinta sastra, dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain dalam meneliti karya Sugeng Wiyadi ini dengan pendekatan lain.