Abstrak


Upaya Pendisiplinan Siswa Dalam Mewujudkan Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 3 Surakarta


Oleh :
Nadia Hana Christiningsih - K8414035 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis bentuk-bentuk pendisiplinan yang dilakukan sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak; (2) menjelaskan mekanisme pembentukan tubuh yang taat di sekolah.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Surakarta dengan menggunakan metode penelitian kualitatif serta melalui pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berasal dari observasi yaitu implikasi pelaksanaan pendisiplinan oleh guru BK, wawancara dan dokumentasi yang diambil dari buku catatan serta rekapan ijin siswa meninggalkan sekolah. Wawancara dilakukan dengan informan yang terpilih yaitu 3 siswa kelas VII, 3 siswa kelas VIII, 2 siswa kelas IX dan 2 orang guru. Subjek penelitian ditetapkan mengguakan teknik purposive sampling. Teknik uji validitas data dalam penelitian ini dilakukan melalui proses triangulasi data dan triangulasi metode, serta teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan  hasil  penelitian  menunjukkan  bentuk-bentuk  pendisiplinan yang dilakukan di SMPN 3 Surakarta adalah pemberian sanksi, pengawasan oleh sekolah serta pengawasan melalui kerjasama dengan orangtua siswa. Sanksi yang diberikan oleh sekolah berupa sanksi poin dan razia telepon genggam. Kemudian pengawasan siswa yang dilakukan oleh sekolah meliputi pemasangan CCTV, pemusatan pintu keluar dan masuk, penerapan surat ijin, dan penyediaan telepon genggam sekolah serta pengawasan dengan kerjasama dengan orangtua dilakukan melalui pembentukan grup paguyuban kelas
Analisis pembentukan tubuh yang taat menggunakan teori disiplin dan hukuman Michel Foucault menunjukkan adanya relasi kuasa-pengetahuan yang mengikat dan menguasai siswa tampak dari adanya aturan serta tata tertib yang menjadi standar kehidupan disekolah, adaya konsekuensi berupa sanksi poin dan razia telepon genggam membuat siswa tunduk terhadap aturan yang berlaku. Pengawasan melalui CCTV, pemusatan pintu keluar dan masuk, penerapan surat ijin,   pembentukan   grup   paguyuban   serta   penyediaan   telepon   genggam mewujudkan   sistem   panopticon   di   dalam   sekolah   yang   berfungsi   untuk mengawasi apa saja yang dilakukan oleh siswa dan memastikan mereka taat dengan tidak melanggar tata tertib yang ada di sekolah