Abstrak


Penerapan strategi promosi pada industri kerajinan rotan CV. Tunas Jaya Di Trangsan Sukoharjo


Oleh :
Dwi Nuryanto - F3203131 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK CV. Tunas Jaya adalah salah satu perusahaan yang memproduksi rotan yang sebagian besar diekspor ke luar negeri. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan rotan yang ada diwilayah Sukoharjo, dimana persaingan yang ketat baik di Dalam Negeri atau di Luar Negeri menjadikan CV. Tunas Jaya menentukan kebijakan pemasaran khususnya di bidang promosi yang strategis untuk menunjang pencapaian volume penjualan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh industri rotan CV. Tunas Jaya, dan mengetahui omset penjualan CV. Tunas Jaya dalam kurun waktu tertentu sebagai hasil dari penerapan strategi promosi. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Teknik pembahasan yang dipakai adalah teknik deskriptif dan persentase perbandingan biaya promosi dengan volume penjualan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan strategi promosi. Hasil penelitian ini mengungkap CV. Tunas Jaya memilih bentuk promosi berupa periklanan dengan website di internet, personal seling, dan promosi penjualan. Biaya promosi yang dikeluarkan CV. Tunas Jaya selama tahun 2005 merupakan penjumlahan dari biaya periklanan, personal selling, dan promosi penjualan, yang dicatat dalam periode triwulan, yang mencapai jumlah Rp 133.500.000, biaya promosi tertinggi sebesar Rp 38.000.000 pada periode IV, biaya promosi terendah Rp 30.500.000 pada periode I. Biaya promosi mengalami naik turun dari periode ke periode. Naik turunnya biaya promosi disebabkan karena perusahaan selalu mengevaluasi promosi yang telah digunakan. Volume penjualan yang dicapai CV. Tunas Jaya selama tahun 2005 mencapai jumlah sebesar Rp 3.480.708.932, volume penjualan tertinggi sebesar 1.104.447.872 pada periode triwulan IV, volume penjualan terendah sebesar 658.872.400 pada periode triwulan I. Volume penjualan mengalami naik turun dikarenakan dipengaruhi adanya pemesanan dari pembeli, adanya pesaing yang masuk ke negara daerah pemasaran, serta kerusakan peralatan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan promosi digunakan perhitungan perbandingan biaya promosi dengan volume penjualan dalam persentase. Persentase perbandingan tertinggi sebesar 4,63% pada periode I, persentase perbandingan terendah sebesar 3,42% pada periode IV. Pada perhitungan persentase perbandingan biaya promosi dengan volume penjualan menunjukkan hasil yang kurang optimal sehingga dikatakan kegiatan promosi kurang berjalan dengan efektif.