ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang dampak sertifikasi guruterhadap perilaku sosial dan ekonomi guru di Kabupaten Ngawi, yaitu dengan mengidentifikasi, menjelaskan beberapa dampak sosial dan ekonomi baik positif maupun negatif serta menganalisis dari dampak yang ditimbulkan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan snowball sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan langsung dan mencatat dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya sertifikasi guru dalam segi ekonomi sangat membantu para guru baik sekolah Negri maupun Swasta, karena sama-sama menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. Ketika ekonomi meningkat otomatis keluarga semakin sejahtera dalam hal materi. Begitu juga dalam hal pendidikan, guru mampu menyekolahkan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi dibandingkan sebelum mendapat sertifikasi. Dari segi sosial ada beberapa gejolak baik dari segi positif maupun negatif. Dampak positif yang dirasakan secara sosial, lebih peduli dengan teman yang belum mendapat sertifikasi sehingga sering berbagi sehingga menimbulkan rasa kekelurgaan yang erat. Kecemburuan merupaka salah satu dampak negatif, yang sebenarnya wajar ketika mereka yang belum mendapatkan sertifikasi guru terkadang merasa adanya ketidak adilan. Yang paling banyak dibicarakan masyarakat saat ini adalah angka perceraian yang dirasa semakin meningkat. Diakui, memang tidak ada hubungan secara signifikan antara sertifikasi guru dengan perceraian. Tetapi secara empiris, jika pendapatannya naik, ada kemandirian baik di pihak istri maupun suami. Sehingga makin berani untuk mengambil keputusan bercerai.
Kata kunci : Sertifikasi guru, perilaku sosial, ekonomi.
