Abstrak


Analisis Usaha dan Strategi Pengembangan Industri Pati Aren di Kabupaten Klaten


Oleh :
Azis Rafsanjani - H0813030 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Pati aren adalah produk dari tanaman aren yang dapat digunakan sebagai bahan pangan. Industri pati aren mengalami berbagai masalah seperti bahan baku yang semakin langka, persaingan antara sesama industri pati aren dan terbatasnya pasar, limbah yang mencemari alam sekitar, dan keperluan modal yang besar. Maka dari itu, perlu alternatif strategi yang tepat untuk pengembangan industri pati aren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan efisiensi, menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal yang berpengaruh dalam pengembangan industri pati aren, dan memperoleh prioritas strategi dalam pengembangan industri pati aren di Kabupaten Klaten.
Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tekhnik survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu Kecamatan Tulung. Pengambilan responden analisis usaha dilakukan secara proportional random sampling sedangkan responden strategi pengembangan diambil secara purposive. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk analisis usaha adalah (1) Analisis biaya dengan pendekatan biaya tetap dan biaya variabel,  (2) Analisis penerimaan untuk mengetahui nilai output, (3) Analisis pendapatan untuk mengetahui hasil penerimaan dikurangi biaya, (4) Analisis efisiensi dengan pendekatan R/C. Strategi pengembangan menggunakan metode analisis data (1) Tahap input dengan matriks IFE dan EFE, (2) Tahap pencocokan menggunakan matriks IE dan SWOT, (3) Tahap keputusan menggunakan QSPM.
Hasil penelitian menunjukkan biaya industri pati aren sebesar  Rp 195.970.183, penerimaan sebesar Rp 221.837.500, pendapatan sebesar Rp 25.867.317, dan efisiensi sebesar 1,132 yang menunjukkan sudah efisien. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah peluang (1) Peningkatan jumlah permintaan saat bulan ramadhan, (2) Hubungan dengan masyarakat sekitar yang harmonis, (3) teknologi pengolahan yang lebih maju dapat diakses, (4) Penemuan cara memanfaatkan limbah produksi, (5) Akses permodalan yang mudah, dan ancaman (1) Pemindahan lokasi industri pati aren karena berada di area pemukiman, (2) Kebijakan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik, (3) Isu pencemaran lingkunan oleh industri pati aren,  (4) Jumlah pohon aren semakin langka, (5) Industri pati aren saling merebut pelanggan. Faktor Internal yang berpengaruh adalah kekuatan (1) Pendapatan yang jumlahnya besar, (2) Kualitas SDM sesuai kebutuhan kerja (3) Jumlah SDM sudah mencukupi  (4) Kualitas produk memuaskan konsumen, (5) Memiliki pelanggan tetap, (6) Jumlah produksi dapat mencukupi parmintaan (7) Fasilitas produksi memadai, dan kelemahan adalah (1) Ketersediaan modal terbatas, (2) SDM pengganti sulit dicari, (3) Pelaksanaan fungsi manajemen tidak optimal, (4) Sulit menambah pasar,  (5) Limbah mencemari lingkungan, (6) Jumlah produksi pati aren tidak pasti. Strategi yang paling efektif adalah strategi meningkatkan kualitas produk.