Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pembelajaran sejarah di Kelas X Digital SMA Negeri 6 Surakarta (2) kendala dan solusi pembelajaran sejarah di Kelas X Digital SMA Negeri 6 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 6 Surakarta, dengan subjek penelitian yaitu kelas X IPA Digital dan kelas X IPS Digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan tunggal terpancang. Sumber data dalam penelitian ini adalah (1) informan, meliputi guru sejarah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana, tim kelas digital dan siswa kelas digital; (2) tempat, peristiwa atau aktivitas, dan (3) dokumen atau arsip. Teknik Cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu (1) wawancara; (2) observasi, dan (3) analisis dokumen. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yakni triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif model interaktif yakni analisis data yang bergerak di antara tiga komponen yakni meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Pembuatan perencanaan pembelajaran sejarah di SMA Negeri 6 Surakarta di Kelas X Digital berbasis kurikulum 2013 yang berpedoman pada silabus Kurikulum 2013. Pelaksanaan pembelajaran Sejarah di kelas X digital sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru yang terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang mencakup kegiatan 5M, dan kegiatan penutup. Guru dan siswa menggunakan laptop dan jaringan internet dalam pembelajaran. Evaluasi pembelajaran sejarah di kelas X digital SMA N 6
Surakarta meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru melaksanakan evaluasi menggunakan edmodo untuk soal pilihan ganda dan soal uraian menggunakan kertas.(2) Kendala dan solusi di Kelas X digital yaitu koneksi internet yang sering mengalami gangguan solusinya siswa membawa modem sebagai alat penyedia sinyal internet ke laptop dan jika gangguan koneksi internet terjadi pada ssat evaluasi maka siswa mengerjakan dengan kertas dan adanya kendala kerusakan LCD maka diatasi dengan memindahkan pelajaran ke kelas lain, laboratorium bahasa atau laboratorium komputer. Kendala yang ketiga, adanya penggunaan aplikasi edmodo untuk evaluasi yang belum optimal solusinya guru bertanya kepada tim kelas digital dan mengikuti pelatihan edmodo.