Abstrak


Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada Industri Olahan Ubi Jalar di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Rindu Putri Yulista - H081411 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Kabupaten Karanganyar menempati urutan pertama sebagai produsen ubi jalar tertinggi di Jawa Tengah. Ketersediaan bahan baku berupa ubi jalar menjadikan Kabupaten Karanganyar khususnya Kecamatan Tawangmangu menjadi sentra industri olahan ubi jalar. Pemasaran produk yang semakin luas menuntut pemilik industri untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja supaya dapat memenuhi permintaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja, faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja serta faktor sosial ekonomi yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri olahan ubi jalar.
Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Metode pengambilan sampel adalah proportional random sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata produktivitas tenaga kerja pada industri olahan ubi jalar di Kabupaten Karanganyar adalah sebesar 25,34 Kg/HKO. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linier berganda menunjukkan bahwa, faktor umur dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri olahan ubi jalar. Selain umur dan pengalaman kerja, faktor status pekerjaan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri olahan ubi jalar di Kabupaten Karanganyar. Faktor sosial ekonomi yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada industri olahan ubi jalar di Kabupaten Karanganyar adalah faktor pengalaman kerja.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan pemilik industri menambah alat seperti alat pencetak grubi dalam jumlah yang banyak untuk mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan sehingga meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada industri olahan ubi jalar, sebaiknya pemilik industri memberikan kriteria khusus bagi calon tenaga kerja, dan diharapkan pemilik industry memberikan insentif berupa tambahan upah pada para tenaga kerja yang pengalaman kerjanya lama dan yang produktivitasnya tinggi agar tenaga kerja tersebut tidak keluar dari pekerjaan.