Abstrak


Analisis Kelayakan Finansial Industri Rotan (Studi Kasus di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo)


Oleh :
Ukhti Fatona - H0813170 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Industri pengolahan di Indonesia sebagian besar masih berupa produk agroindustri seperti makanan, tembakau, kulit, industri kayu, rumput, rotan, serta hasil industri dari karet. Sekitar 85?han baku rotan di seluruh dunia dihasilkan oleh Indonesia Keunggulan rotan yang tidak kalah dari kayu, menjadikan komoditi rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri khususnya furniture. Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten yang memiliki jumlah industri mikro dan menengah yang terus meningkat setiap tahunnya, salah satu nya di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, dan efisiensi, serta mengetahui kelayakan finansial industri kerajinan rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan teknik studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan pencatatan. Sumber informasi berasal dari informan meliputi pengrajin rotan sebagai pelaku usaha industri kerajinan rotan, Bank BRI Kecamatan Gatak serta Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif analitik. Metode analisis untuk aspek finansial menggunakan kriteria kelayakan Payback period, NPV, IRR, Net B/C, dan Gross B/C.  
Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata biaya yang dikeluarkan pengrajin rotan dengan skala usaha tenaga kerja di bawah 10 orang untuk pengembangan usaha industri rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo adalah sebesar Rp 233.017.753,00 per tahun.  Penerimaan total per tahun dari usaha kerajinan rotan sebesar Rp 307.397.804,00 dengan perkiraan keuntungan yang sebesar Rp 74.380.051,00 per tahun. Profitabilitas dari industri kerajinan rotan sebesar  31,92%. Hasil analisis finansial dengan kriteria kelayakan investasi NPV,  IRR, Net B/C, Gross B/C dan Payback Period menunjukkan layak untuk  dikembangkan dengan umur proyek selama 10 tahun dengan discount rate 12?n tingkat inflasi 4,94%/tahun. Nilai NPV sebesar Rp 285.751.643,00, nilai IRR 31,92%, Net B/C 1,37, Gross B/C sebesar 1,16 dan payback period selama 3,45 tahun.