Abstrak


Pengaruh Penempatan Optimal Unified Power Flow Controller (UPFC) terhadap Kestabilan Tegangan Sistem Tenaga Listrik pada Sistem Ieee 14 Bus dan Sistem Jawa-Bali 500 KV


Oleh :
Fasda Ilhaq Robbani - I0714013 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Pertumbuhan beban yang sangat cepat mengakibatkan sistem kelistrikan beroperasi mendekati ambang batas kestabilan. Flexible alternating current transmission sistem (FACTS) adalah peralatan elektronik solid state yang mampu mengatur transmisi daya listrik secara fleksibel yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada penelitian ini akan dianalisis pengaruh penempatan unified power flow controller (UPFC) yang merupakan salah satu dari jenis FACTS, pada bus atau saluran terkritis terhadap kestabilan tegangan sistem tenaga listrik dengan menggunakan rangkaian sistem standar IEEE 14 bus dan kasus Jawa-Bali 500 kV dengan cara simulasi menggunakan software PSAT. Kestabilan tegangan diamati dengan menggunakan bantuan kurva PV yang dapat menunjukkan nilai kondisi tegangan disetiap kondisi operasi. Nilai tegangan sistem pada saat mencapai titik operasi maksimum (MLP) digunakan untuk memilih bus atau saluran terkritis sebagai lokasi penempatan UPFC. Pemasangan UPFC pada kasus IEEE 14 bus dapat mengurangi rugi-rugi daya aktif sebesar 0.1130 p.u. (38,38 %) dan rugi-rugi daya reaktif sebesar 0,3765 p.u. (41,11 %), serta penambahan panjang ? yaitu sebesar 0,377 p.u. (13,33 %). Pemasangan UPFC pada kasus Jawa-Bali 500 kV dapat mengurangi rugi-rugi daya aktif sebesar 0,0166 p.u. (19,17 %) dan reaktif power sebesar 0,0076 p.u. (1,21 %) serta peningkatan panjang ? yaitu sebesar 0,761 p.u. (19,78 %).

Kata kunci : UPFC, MLP , stabilitas tegangan