Abstrak


Implementasi Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia (Studi Kasus Di SMA N 1 Gemolong)


Oleh :
Agita Dio Divanda - K1214001 - Fak. KIP

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) perencanaan penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 pada pembelajaran Bahasa Indonesia ; (2) implementasi penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 pada pembelajaran Bahasa Indonesia; (3) kendala yang dijumpai guru dalam pelaksanaan penilaian autentik dan upaya untuk mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian ini memotret dan mengamati secara seksama implementasi penilaian autentik pada pembelajaran Bahasa Indonesia dari perencanaan, pelaksanaann, kendala yang dijumpai, dan upaya mengatasi kendala tersebut. Sumber data berupa peristiwa, informan, dan dokumen. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan peserta didik SMA N 1 Gemolong. Teknik pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Tekik uji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian ini adalah deskripsi tentang: (1) perencanaan penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 pada pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi penyusunan indikator penilaian, kriteria penilaian, dan rubrik tercantum dalam RPP; (2) implementasi penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 pada pembelajaran Bahasa Indonesia, guru melaksanakan penilaian autentik dalam pembelajaran; (3) kendala yang dijumpai guru dalam pelaksanaan penilaian autentik dan upaya mengatasinya. Kendala yang dijumpai guru meliputi: (1) keterbatasan waktu; (2) kesulitan penerapan penilaian autentik kompetensi tertentu (3) kerumitan pelaksanaan penilaian autentik (4) usia. Upaya mengatasi kendala penilaian autentik antara lain: (1) guru membuat perencanaan yang berisi kesepakatan antara guru dan peserta didik untuk melakukan penilaian pada waktu dan tempat tertentu; (2) guru mempertimbangkan penilaian yang yang diperoleh dari berbagai sumber untuk menentukan nilai akhir pada kompetensi tertentu; (3) guru mengikuti berbagai pelatihan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 agar mendapat pemahaman yang baik mengenai konsep penilaian autentik; (4) pihak sekolah menyediakan borang penilaian pada aplikasi yang digunakan sekolah untuk menentukan nilai peserta didik. Selain itu juga terdapat bantuan dari guru lain jika ada guru yang sudah berusia lanjut mangalami kesulitan dalam melakukan penilaian.
Kata Kunci: implementasi penilaian autentik, Kurikulum 2013, pembelajaran Bahasa Indonesia.