Abstrak


Analisis pengaruh variabel makro dan mikro terhadap risiko investasi saham (studi pada perusahaan non-lembaga keuangan yang terdaftar di bursa efek Jakarta tahun 2001-2004)


Oleh :
Restian David Pambudi - F0202101 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Risiko investasi saham terdiri atas 2 (dua) jenis risiko, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Masing-masing risiko tersebut dipengaruhi oleh faktor yang bersifat makro dan mikro. Penelitian ini melakukan analisis tentang pengaruh variabel makro dan mikro terhadap risiko investasi saham di BEJ. Adapun variabel makro tersebut adalah inflasi, kurs mata uang, dan tingkat bunga. Sedangkan variabel mikro yang diteliti adalah dividend payout, likuiditas, dan financial leverage. Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab beberapa pertanyaan yaitu apakah pengaruh antara variabel gabungan makro dan mikro terhadap risiko investasi saham, apakah pengaruh variabel makro dan mikro secara terpisah terhadap risiko investasi saham, serta meneliti apakah pengaruh inflasi, kurs mata uang, tingkat bunga (makro) dan dividend payout, likuiditas, financial leverage (mikro) secara parsial terhadap risiko investasi saham. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis. H1: variabel makro dan mikro berpengaruh signifikan secara simultan terhadap risiko investasi saham. H2: variabel makro berpengaruh signifikan secara simultan terhadap risiko investasi saham. H3: variabel mikro berpengaruh signifikan secara simultan terhadap risiko investasi saham. H4 : inflasi berpengaruh positif terhadap beta, kurs berpengaruh positif terhadap beta, tingkat bunga berpengaruh positif terhadap beta, dividend payout berpengaruh negatif terhadap beta, likuiditas berpengaruh negatif terhadap beta, financial leverage berpengaruh positif terhadap beta. Penelitian ini menggunakan waktu pengamatan 4 tahun antara periode tahun 2001-2004. Populasi penelitian ini adalah perusahaan non-lembaga keuangan yang terdaftar di BEJ per 31 Desember 2004. Sampel yang didapat sebanyak 127 perusahaan, lalu untuk memenuhi syarat kenormalan dalam pengujian, maka dikeluarkan sebanyak 28 perusahaan outlier, sehingga N yang didapat menjadi 99 perusahaan. Metode pengambilan sampling adalah purposive random sampling. Hasil pengujian menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara variabel gabungan makro dan mikro, dengan nilai adj. R Square sebesar (0,662), berarti 66,2% dari risiko investasi dapat diterangkan oleh model ini. Pengujian ini menghasilkan nilai inflasi, kurs, tingkat bunga, dividend payout, likuiditas, leverage, berturut-turut sebesar (9,208), (-9,718), (11,315), (-0,319), (0,765), dan (-0,208). Hasil pengujian secara terpisah menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari variabel makro dan nilai adj. R Square sebesar (0,669). Pengaruh yang tidak signifikan ditunjukkan oleh variabel mikro dengan nilai adj. R Square sebesar (0,004). Berdasarkan temuan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel makro lebih berpengaruh dibandingkan dengan variabel mikro terhadap risiko investasi saham. Dari hasil ini maka disarankan bagi investor maupun perusahaan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor makro ekonomi dalam menginvestasikan modal mereka untuk meramalkan risiko yang akan ditanggungnya di masa depan. Keyword : Variabel Makro, Variabel Mikro, Inflasi, Kurs, Tingkat Bunga, Dividend Payout, Likuiditas, Financial Leverage, Beta Saham.