ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara pembelajaran model Blended Learning dengan strategi Think Pair Share berbantuan Google Classroom dan Traditional Learning; (2) ada tidaknya perbedaan motivasi belajar antara pembelajaran model Blended Learning dengan strategi Think Pair Share berbantuan Google Classroom dan Traditional Learning; (3) model pembelajaran yang lebih efektif antara Model Blended Learning menggunakan Think Pair Share berbantuan Google Classroom dengan Traditional Learning.
Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dengan model pretest- posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII TKJ SMK Mabdaul Ma’arif Jember. Sampel yang digunakan adalah 38 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan pretest posttest, lembar observasi, instrumen motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji keseimbangan, uji normalitas, uji homogenitas, serta uji hipotesis menggunakan uji t-test independent sample.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat perbedaan hasil belajar antara pembelajaran model Blended Learning dengan strategi Think Pair Share berbantuan Google Classroom dan Traditional Learning. Kedua, terdapat perbedaan motivasi belajar antara pembelajaran model Blended Learning dengan strategi Think Pair Share berbantuan Google Classroom dan Traditional Learning. Ketiga, efektivitas model Blended Learning dengan strategi Think Pair Share berbantuan Google Classroom lebih tinggi daripada model Traditional Learning dalam meningkatkan hasil belajar.
Kata kunci: Blended Learning, Think Pair Share, Google Classroom, Traditional Learning, Hasil Belajar, Motivasi Belajar
