Abstrak


Eksperimentasi Pengajaran Fisika dengan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournaments Ditinjau dari Kemampuan Awal untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa pada Pokok Bahasan Bunyi di SMPN 2 Pracimantoro Tahun Ajaran 2005/2006


Oleh :
Pujiwati - K2302030 - Fak. KIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya: (1) perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif model TGT dan diskusi kelompok terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa, (2) perbedaan pengaruh antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa, (3) interaksi antara metode mengajar dan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pracimantoro tahun ajaran 2005/2006 yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 159 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A dan VIII B yang ditentukan secara cluster random sampling. Teknik pengambilan data adalah metode dokumentasi untuk data keadaan awal dan kemampuan awal siswa sebelum eksperimen dan metode tes untuk data kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan bunyi. Pengujian persyaratan analisis dengan metode Lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji anava dua jalan dengan sel tak sama dan uji komparasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) ada perbedaan pengaruh metode pembelajaran kooperatif model TGT dan diskusi kelompok terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa (Fobs=8,887> F0,05;1,75 =3,970 pada taraf signifikansi sebesar 5%), metode pembelajaran kooperatif model TGT lebih baik dibandingkan metode diskusi kelompok dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa (FA12=13,210> F0,05;1,75 =3,970), (2) ada perbedaan pengaruh antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan rendah terhdadap peningkatan kemampuan kognitif siswa (Fobs=4, 649> F0,05;1,75 =3,970 pada taraf signifikansi sebesar 5%), siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik peningkatan kemampuan kognitifnya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah (FB12=8,042> F0,05;1,75 =3,970), (3) tidak ada interaksi antara metode mengajar dan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa (Fobs=1,916