Abstrak


Hubungan Riwayat Hiperemesis Gravidarum dengan Risiko Bayi Berat Lahir Rendah di Rsud Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Dheajeng Intan Mutiarasari Artharizkia - G0015056 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Hasil riset Badan Pusat Statistik tahun 2017 mencatat bahwa angka kematian bayi di Indonesia pada periode lima tahun didapatkan hasil dengan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 15 per 1000 kelahiran hidup, angka ini masih terbilang tinggi dibandingkan negara-negara lainnya. Ada banyak hal yang dapat memicu kematian bayi, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) salah satunya. Hiperemesis gravidarum adalah salah satu dari banyak faktor yang dapat menyebabkan BBLR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapatnya hubungan riwayat hiperemesis gravidarum dengan risiko bayi berat lahir rendah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi kasus kontrol retrospektif yang dilakukan pada bulan Oktober 2018 di RSUD dr. Moewardi. Subjek penelitian adalah pasien bersalin dengan atau tanpa riwayat hiperemesis gravidarum dalam kurun waktu Januari 2013 sampai Agustus 2018 di RSUD dr. Moewardi.
Penelitian dilakukan dengan mengolah data rekam medis dan menanyakan pasien terkait informasi yang dibutuhkan. Pada penelitian ini dipilih sebanyak 60 subjek penelitian yang diambil dengan consecutive sampling. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik.
Hasil : Hasil uji menunjukkan bahwa hubungan antara riwayat hiperemesis gravidarum dengan risiko bayi berat lahir rendah adalah signifikan. Sedangkan untuk analisis menggunakan Regresi Logistik didapatkan bahwa ibu dengan riwayat hiperemesis gravidarum berisiko lebih besar melahirkan bayi dengan BBLR.
Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara riwayat hiperemesis gravidarum dengan risiko bayi berat lahir rendah di RSUD dr. Moewardi Surakarta pada Januari 2013 – Agustus 2018.
Kata Kunci: Hiperemesis gravidarum, BBLR, Surakarta