Abstrak


Hubungan Antara Kadar Hba1c dengan Penurunan Fungsi Kognitif pada Pasien Diabetes di Rsud Dr Moewardi Surakarta


Oleh :
Dwi Nur Abadi - G0014076 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe 2, dengan karakteristik hiperglikemia kronis, diketahui meningkatkan risiko terjadinya demensia. Kadar HbA1c merupakan instrumen untuk mengetahui kadar glukosa didalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kontrol gula darah, yang dilihat dari kadar HbA1c, dapat mempengaruhi fungsi kognitif.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di RSUD dr Moewardi Surakarta. Variabel bebas adalah kadar HbA1c dan variabel terikat adalah gangguan fungsi kognitif. Hasil penelitian diolah menggunakan metode analisis data uji Chi-Square dengan alternatif uji Fisher.
Hasil: Penelitian dilakukan kepada 9 subjek dengan kadar HbA1c ? 6,5?n 21 subjek dengan kadar HbA1c > 6,5%. Fungsi kognitif subjek penelitian diukur menggunakan kuesioner Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MOCA-Ina). Hasil uji Fisher menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas, yaitu kadar HbA1c, terhadap variabel terikat, yaitu penurunan fungsi kognitif dengan tingkat kemaknaan p < 0 xss=removed>Simpulan: Diabetes Melitus dengan kontrol gula darah yang baik, yaitu kadar HbA1c yang rendah, menunjukan fungsi kognitif yang baik.
Kata Kunci: Diabetes Melitus, kadar HbA1c, fungsi kognitif.