Abstrak


Analisis Emisi Gas Rumah Kaca dengan Life Cycle Assessment pada Tahapan Penggunaan Perkerasan Lentur Ruas Jalan Kabupaten (Studi Kasus Ruas Jl.Dr.Sutomo dan Jl.Sambirejo-Sambi Kabupaten Sragen).


Oleh :
Primadian Aditya Purnama - I0114094 - Fak. Teknik

Fungsi dari jalan pada tahap penggunaan (use-phase) antara lain sebagai prasarana transportasi berbagai kendaraan dari sepeda motor hingga kendaraan berat serta sebagai urat nadi perekonomian daerah. Salah satu dampak negatif dari beroperasinya suatu jalan adalah emisi yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan yang melintas diatasnya, yang berpengaruh terhadap kualitas udara di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya konsumsi energi dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan kendaraaan yang melintas pada ruas-ruas jalan yang diteliti. Selanjutnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pengaruh kondisi permukaan jalan (yang dianalisis menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI)) terhadap kecepatan kendaraan, karena dalam formula yang digunakan untuk mengidentifikasi GRK, nampak bahwa kecepatan kendaraan memberi kontribusi besar pada besarnya konsumsi energi dan besarnya GRK. Kuat dugaan bahwa semakin baik kondisi jalan, kecepatan operasional kendaraan akan meningkat dan emisi GRK akan berkurang.
Studi kasus penelitian ini adalah ruas jalan kabupaten yang memiliki fungsi arteri sekunder. Life Cycle Assessment (LCA) digunakan dalam penelitian ini untuk megetahui besarnya konsumsi energi dan emisi GRK yang dihasilkan pada tahap penggunaan. Perhitungan konsumsi bahan bakar dilakukan dengan menggunakan formula dalam pedoman perhitungan biaya operasional kendaraan (BOK) yang dirilis oleh Balitbang Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selanjutnya konsumsi energi dan emisi GRK setiap jenis kendaraan dianalisis berdasarkan pedoman perhitungan tingkat emisi GRK dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada ruas jalan Dr. Sutomo: truk ringan, disusul oleh sepeda motor kemudian mobil penumpang adalah kendaraan-kendaraan yang mengkonsumsi energi dan menghasilkan emisi GRK terbesar. Adapun pada ruas jalan Sambirejo: sepeda motor, disusul oleh truk ringan, kemudian mobil penumpang. Total konsumsi energi yang dihasilkan pada ruas jalan Dr. Sutomo adalah sebesar 0,0451 TJ/hari dan pada ruas jalan Sambirejo-Sambi sebesar 0,0446 TJ/hari. Besarnya emisi GRK pada ruas jalan Dr. Sutomo untuk CO2 sebesar 3290,8617 Kg CO2/Hari, untuk CH4 sebesar 0,5033 Kg CH4/Hari dan untuk N2O sebesar 0,1682 Kg N2O/Hari. Sedangkan ruas jalan Sambireo-Sambi untuk CO2, CH4 dan N2O, berturut turut adalah 3196,3874 Kg CO2/Hari; 0,8173 Kg CH4/Hari; dan 0,1583 Kg N2O/Hari.  Grafik hubungan antara PCI dan kecepatan pada ruas jalan Dr Sutomo menunjukkan ada hubungan (namun lemah) antara PCI dengan kecepatan, sedangkan pada ruas jalan Sambirejo-Sambi, menunjukkan hubungan yang antara PCI dan Kecepatan memeiliki hubungan berbanding terbalik.