Indonesia terletak pada wilayah dengan tingkat seismisitas dan vulkanisme yang
tinggi. Hal ini akibat adanya aktivitas tektonik dari 3 lempeng utama dunia antaralain Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Aktivitasseismik sering terjadi terbukti beberapa tahun belakangan terjadi gempa-gempabesar di Indonesia. Kabupaten Wonosobo merupakan sebuah kabupaten di ProvinsiJawa Tengah yang memiliki banyak potensi sumber daya alam salah satunya padasektor pengairan. Hal tersebut di dukung dengan adanya keberadaan Bendugan Wadaslintang yang dibangun pada tahun 1982. Usia bendungan yang telahmencapai lebih dari 30 tahun maka diperlukan tinjauan kembali mengenai stabilitasbendungan khususnya akibat pengaruh gempa. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui stabilitas bendungan dengan metode statik (tanpa gempa) dandinamik (dengan gempa) riwayat waktu. Hasil analisis statik dan dinamik masingmasing diperoleh nilai safety
factor yang memenuhi syarat untuk tiap kondisi mukaair waduk pada hulu dan hilir yaitu 1,98 (hulu); 1,70 (hilir) pada kondisi muka airwadu kosong (el + 75 m), 1,65 (hulu); 1,73 (hilir) pada kondisi muka air waduknormal (el + 185 m), dan 1,49 (hulu); 1,74 (hilir) pada kondisi muka air wadukbanjir (el + 190 m) serta nilai displacement maksimum sebesar -0,47 m pada bagianhulu yang masih memenuhi syarat yang diijinkan yaitu 6 m.
