Abstrak


Pengaruh Konsumsi Permen Karet Xylitol terhadap Peningkatan PH Saliva Perokok dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik


Oleh :
Damar Mawaddanto - G0014061 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang. Xylitol, populer dalam bentuk permen karet merupakan salah satu upaya untuk mengurangi akumulasi plak dan mengatur tingkat keasaman saliva, sehingga dapat menetralkan keasaman di rongga mulut dan dapat mengurangi jumlah plak pada gigi perokok. Penyakit Paru Obstruktif Kronik merupakan salah satu penyakit dalam 10 penyakit penyebab kesakitan utama masyarakat Indonesia, dan sebagian besar disebabkan karena merokok dengan durasi dan onset yang sudah lama. Merokok dengan durasi dan onset yang lama, memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami keluhan gigi dan mulut dikarenakan perubahan pH saliva rongga mulut menuju asam yang terlampau sering. Xylitol mempunyai peranan untuk mencegah proses ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi Xylitol terhadap peningkatan pH saliva perokok yang menderita PPOK.
Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan pendekatan pretest-posttest with control group experimental. Sampel berupa perokok dengan penyakit PPOK berusia 20-60 tahun dan memiliki riwayat merokok minimal 10 tahun. Sampel berjumlah 60 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberikan permen karet xylitol selama 10 menit kemudian pH salivanya diukur sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Data kemudian dianalisis dengan uji One-Way Anova dan Regresi Linier untuk mengetahui pengaruh antar variabel.
Hasil. Konsumsi permen karet Xylitol dapat meningkatkan pH saliva perokok yang menderita PPOK. Setelah dilakukan uji homogenitas dan normalitas pada data, didapatkan data yang digunakan homogen dan normal. Dari hasil uji One-Way Anova pada kelompok Perlakuan didapatkan peningkatan nilai rata-rata pH saliva yang bermakna (p=0.001). Pada hasil uji regresi linier didapatkan rumus hasil akhir Y = 4,778 + 1,084X. Nilai Koefisien korelasi (R) yang didapatkan 0,676 dan Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,457. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat (R=0,676) antara peningkatan pH saliva dan konsumsi permen karet xylitol serta peran konsumsi permen karet xylitol pada peningkatan pH saliva adalah sebesar 45,7% dibandingkan dengan faktor berpengaruh lainnya.
Simpulan. Konsumsi permen karet Xylitol dapat meningkatkan pH saliva perokok dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Kata kunci: Xylitol, saliva, pH saliva, perokok, PPOK