ABSTRAK
Anggaran yang berupa belanja pemerintah provinsi dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan perekonomian Jawa Tengah. Kegiatan perekonomian yang dimaksud adalah kegiatan produksi yang dilakukan oleh sektor-sektor ekonomi. Adanya kerjasama yang dilakukan antarsektor menyebabkan peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis (1) keterkaitan ke belakang dan ke depan sektor perekonomian, (2) penyebaran ke belakang dan ke depan sektor perekonomian, (3) angka pengganda output dan pendapatan, serta (4) dampak pengeluaran pemerintah terhadap perekonomian Jawa Tengah. Model analisis yang digunakan adalah Input-Output Provinsi Jawa Tengah 2013 dari sisi transaksi domestik atas dasar harga produsen dengan klasifikasi 88 sektor yang disederhanakan menjadi 13 sektor. Hasil analisis menyatakan bahwa sektor-sektor yang memiliki nilai keterkaitan lebih dari satu (>1) adalah sektor bangunan; restoran dan hotel; pengangkutan dan komunikasi; peternakan; industri pengolahan; serta perdagangan. Kemudian untuk daya penyebaran yang memiliki nilai tertinggi meliputi sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan; perdagangan; pertambangan dan penggalian; peternakan; perikanan; serta kehutanan. Di sisi lain, sektor bangunan memiliki nilai pengganda tertinggi setelah dan sebelum adanya anggaran pemerintah.
Kata kunci: analisis keterkaitan, analisis penyebaran, analisis angka pengganda, analisis input-output, pengeluaran pemerintah Jawa Tengah.
