ABSTRAK
Beberapa tempat di daerah aliran sungai Bengawan Solo masih mengalami bencana alam banjir. Ketahanan daerah aliran sungai terhadap bencana banjir terus diuji untuk menanggulangi masalah banjir. Bencana banjir menyebabkan kekhawatiran akan kerugian harta benda ataupun nyawa. Preferensi risiko masyarakat diduga semakin berkembang seiring bertambahnya frekuensi bencana banjir yang masyarakat hadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat preferensi risiko masyarakat pada daerah aliran sungai serta hubungannya dengan tingkat ketahanan daerah aliran sungai terhadap banjir.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta yaitu RT.02/RW.I; RT03/RWI; RT.01/RW.II; RT.02/RW.II; RT.03/RW.II; RT.01/RW.IV; RT.01/RW.VIII; dan RT.01/RW.IX Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi risiko masyarakat paling tinggi adalah masyarakat RT 01/VIII, dan lokasi dengan tingkat ketahanan paling tinggi adalah wilayah RT 03/I karena lokasi-lokasi tersebut jarang terjadi banjir. Kedua hal tersebut ternyata tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terkait tingkat ketahanan dengan preferensi risiko masyarakat daerah aliran sungai Bengawan Solo pada kelurahan Sewu Kecamatan Jebres, Surakarta.
Kata Kunci : preferensi risiko, ketahanan, bencana banjir, korelasi.