ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen perbekalan di Bagian Umum dan Perlengkapan FKIP UNS, (2) mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang timbul dalam pelaksanaan manajemen perbekalan di Bagian Umum dan Perlengkapan FKIP UNS, (3) mengetahui solusi apa saja yang dilaksanakan dalam mengatasi hambatan pelaksanaan manajemen perbekalan di Bagian Umum dan Perlengkapan FKIP UNS.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Sumber data meliputi informan, aktivitas lokasi penelitian, dan dokumen. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling yang dilanjutkan dengan teknik Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara terstruktur dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif dimana reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan manajemen perbekalan di Bagian Umkap FKIP UNS antara lain perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, penyaluran atau distribusi, inventarisasi, pemeliharaan dan penghapusan. (2) Hambatan dalam pelaksanaan manajemen perbekalan di Bagian Umkap FKIP UNS antara lain (a) Usulan barang tidak lengkap pada saat pelaksanaan perencanaan. (b) Keterbatasan anggaran pada saat pelaksanaan penganggaran. (c) Barang inventarisi yang tidak sesuai tempatnya saat pelaksanaan inventarisasi. (3) Solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan manajemen perbekalan di Bagian Umkap FKIP UNS antara lain (a) Solusi terhadap usulan barang tidak lengkap, saat pelaksanaan perencanaan antara lain dari bagian perlengkapan melaporkan langsung ke Wakil Dekan II FKIP UNS dan mendatangi langsung kepala program studi atau unit yang bersangkutan, untuk segera memperbaiki pengusulan barang. (b) Solusi terhadap anggaran yang terbatas saat pelaksanaan penganggaran antara lain pegawai perlengkapan harus memprioritaskan barang-barang yang sangat dibutuhkan dan penting, melakukan revisi, dan mengurangi kuantitas barang-barang yang sekiranya tidak terlalu penting. (c) Solusi terhadap barang yang berpindah-pindah tempat saat pelaksanaan inventarisasi antara lain pegawai mencari satu per satu di setiap ruangan yang ada dan petugas perlengkapan yang ada di lapangan memberikan arahan kepada pengguna yaitu dosen dan mahasiswa yang bersangkutan.
Kata Kunci: pelaksanaan, perbekalan kantor, manajemen perbekalan
