;

Abstrak


Kajian Terjemahan Istilah Religi dalam Buku The Complete Idiot’s Guide To Understanding Islam


Oleh :
Nadia Gitya Yulianita - S131602008 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kategori istilah religi dalam buku The Complete Idiot’s  Guide  to  Understansing Islam,  (2)  teknik-teknik penerjemahan  yang digunakan untuk menerjemahkan istilah religi dalam buku The Complete Idiot’s Guide to Understanding Islam, (3) sifat teknik-teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan istilah religi dalam buku The Complete Idiot’s Guide to Understandingm Islam, (4) pengaruh teknik penerjemahan dan sifatnya terhadap kualitas terjemahan istilah religi dalam buku The Complete Idiot’s Guide to Understanding Islam.

Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif-kualitatif dalam bidang penerjemahan. Penelitian ini juga merupakan studi kasus terpancang. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku The Complete Idiot’s Guide to Understanding Islam  yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling bertujuan. Data dalam penelitian ini terdiri dari data linguistik dan data penerjemahan. Data linguistik berupa kata dan frasa istilah religi dalam buku The Complete Idiot’s Guide to Understanding Islam, sedangkan data penerjemahan terdiri dari teknik penerjemahan beserta sifatnya dan kualitas terjemahan yang didapat dari para rater dalam FGD (Focus Group Discussion). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu analisis dokumen untuk menentukan kategori istilah religi dan teknik penerjemahan yang digunakan. Di sisi lain, FGD dilakukan bersama para  rater untuk mengumpulkan data kualitas terjemahan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Istilah-istilah religi yang terdapat dalam buku The Complete Idiot’s Guide to Understanding Islam terbagi ke dalam 14 kategori. Empat belas kategori istilah religi tersebut adalah eschatologi, kriteria moral dan etika, artifak religi, konstruksi religi, peristiwa religi, kelompok religi, sapaan religi, situs religi, aktivitas religi khusus, makhluk supernatural, istilah pencerahan, peringatan religi, sejarah religi, dan aktivitas religi. Tiga kategori terakhir merupakan kategori tambahan yang ditambahkan oleh peneliti karena ada beberapa istilah religi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam 11 kategori tersebut. (2) Teknik-teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan istilah-istilah religi dalam buku ini adalah padanan lazim, eksplisitasi, peminjaman murni, kreasi diskursif, peminjaman alamiah, partikularisasi, generalisasi, literal, reduksi, adisi, dan   transposisi. Teknik penerjemahan yang menghasilkan tingkat keakuratan  dan  keberterimaan  tinggi  adalah  teknik  padanan  lazim  dan  peminjaman alamiah. Terlebih lagi, teknik penerjemahan yang bersifat wajib pasti akan menghasilkan terjemahan  yang  akurat  dan  berterima.  Hal  ini  disebabkan  teknik  penerjemahan yang bersifat wajib harus digunakan untuk menerjemahkan istilah tersebut karena hanya teknik itu saja yang dapat digunakan untuk menerjemahkan istilah tersebut. Di sisi lain, teknik penerjemahan yang menghasilkan terjemahan yang kurang akurat maupun tidak akurat adalah teknik kreasi diskursif dan literal. Akan tetapi, teknik-teknik penerjemahan tersebut terkadang masih dapat berterima jika masih sesuai dengan norma, kaidah dan tata bahasa di bahasa sasaran. Teknik penerjemahan yang menghasilkan terjemahan yang tidak berterima ialah teknik peminjaman murni karena terjemahan yang dihasilkan tidak sesuai dengan kaidah, norma dan tata bahasa di bahasa sasaran.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, peneliti memberikan beberapa saran bagi penerjemah,  yaitu  agar  penerjemah  harus  benar-benar  memahami  makna  dari istilah tersebut di bahasa sumber dan mencari padanan yang sesuai di dalam bahasa sasaran, memilih teknik yang tepat agar terjemahan yang dihasilkan akurat dan berterima, serta mengetahui sifat dari teknik penerjemahan tersebut agar lebih mudah untuk menentukan teknik penerjemahan yang tepat. Selain itu, peneliti juga menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian serupa dengan sumber data yang berbeda, meneliti hingga ke tingkat keterbacaan terjemahan istilah religi, atau bahkan fokus ke salah satu kategori istilah religi saja.

Kata kunci: istilah religi, kualitas terjemahan, teknik penerjemahan The Complete Idiot’s Guide to Understanding Isla