Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Directed Reading Thinking (DRTA) dan strategi pembelajaran Know-Want to Know-Learned (KWL); (2) mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mempunyai minat membaca tinggi dan minat membaca rendah; dan (3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan minat membaca terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian eksperimental semu (quasi eksperimental) dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah SD Negeri Pajang 1 dan SD Negeri Karangasem 1. Teknik pengumpulan data kemampuan membaca pemahaman menggunakan teknik tes dalam bentuk soal uraian dan minat membaca menggunakan teknik nontes dalam bentuk angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis variansi dua jalan dan uji pasca anava (metode Scheffe) dengan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Know-Want to Know-Learned (KWL) dengan nilai FA = 25,669 > F(0,05;2,82)= 3,11.; (2) ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang memiliki minat membaca tinggi dan siswa yang memiliki minat membaca rendah dengan nilai FB = 58,827 > F(0,05;2,82)= 3,11; (3) ada interaksi antara strategi pembelajaran dan minat membaca terhadap kemampuan membaca pemahaman dengan nilai FAB = 7,790 > F(0,05;2,82)= 3,11